INILAMPUNG.COM - Polemik atas dilantiknya Dekan fakultas Hukum UM Metro Menimbulkan perbincangan yang hangat.
Pasalnya sejak dilantiknya, Kamis 31 Oktober lalu, Hari ini (11/11) mendapat reaksi dari Badan Perwakilan Mahasiswa Hukum, FH UM Metro. Seperti di lansir di RMOLLampung.id bahwa aksi dilakukan sampai malam, mahasiswa muhammadiyah.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi aksi penolakan itu, seperti yang di ungkapkan Yusuf Ridho. Pertama bahwa Sofwan Taufiq adalah dosen muda yang memiliki integritas baik.
"Wajar saja pak Sofwan digoyang, karna beliau adalah dosen muda yang bisa dijadikan panutan kemudian melakukan akselerasi akademik yang baik, tentu banyak para seniornya yang merasa tersaingi" kata Alumni FH UM Metro.
Kemudian, mantan Koordinator Komisariat IMM UM Metro, menjelaskan bahwa dari keterangan Rektor UM Metro, Setelah pemungutan suara selesai dan terpilih Sofwan Taufiq sebagai dekan fakultas Hukum, maka pihak yang bersangkutan langsung mengajukan surat pemberhentian tugas belajar dan telah ditandatangani diatas materai.
"Jadi sudah terjawab soal Perpmendiknas no 48 tahun 2009 pasal 20 yang menjadi isu adik-adik di kampus," jelas Yusuf.
Kemudian, mengenai pencatutan IMM ikut melakukan demo seperti dilansir di kantor berita Antaranewslampung, Podo Wiseso, Sekretaris Umum DPD IMM Lampung menyanggah.
"Saya pastikan IMM tidak ikut demo, kemudian kami sudah klarifikasi ke redaksi antaranews" kata Podo yang juga alumni UM Metro.
Selanjutnya Podo melalui Hafis Kaunang Ataji selaku Koordinator Komisariat IMM menginstruksikan kepada seluruh kader IMM UM Metro untuk mendukung penuh atas keputusan Rektor dalam pengangkatan Sofwan Taufiq sebagai Dekan Fakultas Hukum.(zal)