Cari Berita

Breaking News

Pelatih Badak Lampung Beberkan Kejanggalan Saat Melawan Persela

INILAMPUNG
Minggu, 24 November 2019

INILAMPUNGCOM- Setelah Alex Dos Santos gagal menjebol gawang Badak Lampung dari titik 12 pas. Kericuhan dimulai, di Stadion Surajaya, Lamongan (20/11).

Suporter Persela membentangkan spanduk protes karena kecewa dengan penampilan tim musim ini. Mereka melakukan pembakaran di tribune stadion serta masuk ke area lapangan dan merusak sejumlah fasilitas stadion.

"Jangan bikin malu Lamongan!" demikian bunyi spanduk yang dibentangkan pendukung Persela itu.

Serentak pada menit 72 seluruh pemain meinggalkan lapangan pertandingan. Kemudian di menit 80 permainan dihentikan oleh wasit Dodi Setia Purnama.

Namun satu jam setelah berhentinya laga, pertandingan akhirnya dilanjutkan dan Persela mendapatkan gol pada menit ke-90+4 oleh M.Zaenuri.

Meskipun pertandingan telah usai dan membawa skor akhir 1-0 untuk Persela, 

Badak Lampung kecewa.
Pelatih Perseru Badak Lampung FC, Milan Petrovic, mengungkap hal tidak wajar dalam laga itu yang dianggapnya melanggar kode disiplin PSSI.

Milan menjelaskan, bahwa Timnya harus menunggu satu jam, kemudian bermain lagi dalam tekanan yang luar biasa, menurutnya itu tidak fair.

"Tiga menit terakhir wasit mengeluarkan 10 keputusan di sekitar kotak penalti. Hal itu seperti wasit ingin Persela mencetak gol," ucapnya.

Tak hanya di atas lapangan, Milan mengaku tekanan kepada timnya juga berada di ruang ganti.

"Tekanan terus kami dapatkan selama di ruang ganti ketika kami menunggu selama satu jam," kata Petrovic.

Milan terus menjelaskan bahwa situasi tersebut sudah tidak normal, ia tahu tidak akan punya kesempatan di sisa pertandingan, katanya ini hal yang sangat bodoh.

"Mungkin kalau tidak ada insiden tersebut kami bisa bawa satu poin, itu sudah cukup dan sangat penting bagi kami," ucap Petrovic.

Milan melanjutkan bahwa ia tidak suka ketika seseorang mencuri di liga. Baginya tak masalah jika Persela menang dengan tiga atau empat gol selama itu fair.(*)

LIPSUS