Cari Berita

Breaking News

Airlangga Ketum Partai Golkar Lagi

INILAMPUNG
Kamis, 05 Desember 2019


INILAMPUNGCOM --- Seperti yang diprediksi banyak pengamat, nama Airlangga Hartarto akhirnya unggul dan dipilih lagi sebagai ketua umum DPP Partai Golkar periode kedua; 2019 hingga 2014.

Penetapan itu dilakukan dalam Sidang Paripurna VI, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta pada Rabu (4/12)

"Karena sudah tidak ada calon lagi, sepakatkah dalam forum rapat Munas X ini untuk mempersingkat dan kami tetapkan sebagai ketua umum DPP Golkar periodisasi 2019-2024, setuju?" kata Ketua Sidang Munas Golkar Azis Syamsuddin di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Para kader Golkar ramai-ramai berteriak 'setuju'.

"Setuju!" teriak mereka.

Dipercepat
Sidang pleno yang dipimpin Azis Syamsuddin itu semula diisi dengan pandangan umum dari 34 DPD, Ormas dan Organisiasi sayap, serta dari dewan pembina, pakar, dan kehormatan yang seluruhnya menerima materi pertanggungjawaban kepengurusan DPP periode sebelumnya.

Azis menyatakan, bahwa dalam pandangan umum, yang berisikan 558 pemilik hak suara tersebut semuanya sepakat bahwa Airlangga sebagai calon ketua umum.

Seharusnya, agenda dilanjutkan dengan penyusunan program dan komisi. Namun, Azis meminta agenda dipercepat dan diganti dengan penetapan calon ketua umum Golkar.

Dengan penyataan serentak peserta Munas X,  maka secara konstitusi, Sah Partai Golkar kembali dipimpin Arilangga Hartarto.

Selanjut, sesuai tatip--ketua terpilih secara otomatis -- diberikan kuasa sebagai ketua formatur yang nantinya menyusun kepengurusan lengkap Airlangga diberi waktu 60 hari menyusun pengurus lengkap.

Usai pleno, Airlangga mengatakan, kedepanya akan menawarkan posisi kepada para senior Partai Golkar, diantaranya Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla (JK).

Termasuk jabatan buat tiga petinggi Golkar: Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tandjung.

"Kita juga punya dua senior akan kami tawarkan kepada beliau-beliau posisi yang beliau minati," imbuhnya.

Airlangga mengatakan penawaran posisi kepada Luhut dan JK bukan pesanan dari pihak Presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga mengatakan itu adalah urusan internal Golkar.

"Nggak (ada pesanan), ini urusan internal partai," ujar Airlangga. (*)

LIPSUS