INILAMPUNGCOM - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lampung Memantau menuding Bawaslu Kota Bandarlampung ada permainan nepotisme, dalam proses seleksi Panwascam.
Melalui selebaran, sejumlah permasalahan dituduhkan ke Badan Penyelenggara Pemilu itu, Een Riansah selaku ketua LSM Lampung Memantau mengatakan (23/12/2019), ada dugaan nepotisme yang dilakukan salah satu komisioner Bawaslu Lampung.
Selebaran dibagikan kantor Bawaslu Lampung, Bawaslu Bandarlampung dan lokasi pelantikan Panwascam Bandarlampung.
Dalam materi selebaran itu, Een menyampaikan ada nama kakak kandung salah satu komisioner dalam pengumuman kelulusan seleksi Panwascam di Sukarame. Dalam Perbawaslu RI No. 0883/K.BAWASLU/KP.01.00/XI/2019 , hal itu jelas tidak diperbolehkan.
Menurutnya, hal tersebut dikhawatirkan akan mengganggu objektivitas Bawaslu dalam memberikan sanksi. Terlebih ada hubungan sedarah pada kedua belah pihak
Pihaknya menemukan kejanggalan dalam hasil tes tertulis pada 14 Desember 2019 lalu. Ada hasil ujian peserta yang berubah saat diumumkan.
"Saat pengumuman hasil ada salah satu peserta lulus dengan nilai 44, padahal sebelumnya nilainyai nol," ungkap Een yang juga alumni UIN Lampung.
Menurutnya hal itu menunjukan seleksi Panwascam tidak dilakukan secara objektif. Bahkan kental dengan aroma nepotisme dan kecurangan
"Hari Kamis kita beritahu secara resmi. Saat ini kita melakukan aksi dan protes agar Bawaslu segera menyikapi dan mengevaluasi apa yang menjadi tuntutan masyarakat dalam hal ini Lampung memantau," lanjutnya.(zal/fa/inilampung)