INILAMPUNGCOM - Setelah tidak menghadiri undangan dari Komisi I DPRD Lampung pada Jumat (22/11) pekan lalu.
Hari ini (2/12), Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung hadir Rapat Dengar Pendapat bersama komisi I di balai Keratun, Bandarlampung.
DPRD Lampung memanggil ketujuh komisioner KPU Lampung, merespon dugaan suap saat rekrutmen KPU Kabupaten/kota. Kini komisioner KPU Kabupaten/kota telah dilantik.
Pada RDP kali ini ,Senin (2/12), Komisi I DPRD Lampung menyayangkan tidak hadirnya komisioner KPU Lampung, Esti Nur Fatonah.
"Sebenarnya hari ini adalah kami ingin mendengar dan melihat katanya ada mbak yang artis itu di KPU, siapa namanya itu? Mbak Esti ya, kalau dia hari ini tidak hadir lagi ini akan menambah kecurigaan," ungkap anggota Komisi I, Azwansyah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tanggamus itu menyebut dengan tidak hadirnya terlapor (Esti Nur Fatonah, red) akan menambah kecurigaan publik terutama lemabaganya.
Selanjutnya, Tulus Purnomo meminta komisioner yang saat ini, untuk membuat kerja nyata guna mengembalikan trust (kepercayaan) masyarakat.
"Mestinya dibuat kerja nyata karena sejarh KPU Lampung ini dinamikanya sangat tinggi, ada kepentingan sangat besar untuk menarik KPU. Kita ingat KPU pernah diusir dari rumahnya sendiri, mobilnya diambil artinya ada kepentingan yang besar. Tugas beliau-beliau ini untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menjaga moral dan memberikan kerja-kerja nyata," tuturnya.
Untuk diketahui, Merebaknya kasus gudaan suap rekrutmen KPU Kabupaten/kota, berawal dari pengakuan Budiono. Ia mengungkapkan bahwa ada dugaan jual beli jabatan untuk meloloskan Komisioner di kabupaten Tulang Bawang dan Pesawaran.
Pengakuan Budiono di LBH Bandarlampung bahwa Skenario dugaan suap melibatkan komisioner KPU Provinsi Esti Nur F.
Untuk hari ini, Komisioner KPU Lampung yang hadir Erwan Bustami, Antoniyus, Ali Sidik, M Tio Aliansyah.(*)