Cari Berita

Breaking News

Harimau Pemangsa di Sumsel, Ditangkap Diserahkan ke Konservasi Tambling

INILAMPUNG
Rabu, 22 Januari 2020

INILAMPUNG.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima seekor harimau Sumatra hasil tangkapan sejumlah pihak di Desa Plakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Rabu, (22/1/2020). 

Satwa yang telah menewaskan sejumlah orang itu dievakuasi kawasan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

"Ini sebagai langkah pengamanan baik untuk manusia dan hewan. Karena kita punya taman nasional yang memenuhi persyaratan harimau ini bisa hidup. Harapannya, (harimau) bisa menemukan kehidupan lebih baik. Jadi masyarakat dan satwanya juga aman," kata Arinal.

Arinal menilai rentetan peristiwa penyerangan oleh harimau Sumatra sejak November 2019 hingga akhirnya ditangkap dua hari lalu, sebenarnya tidak perlu terjadi jika keseimbangan alam tetap terjaga.

"Pada dasarnya harimau itu tidak menyerang manusia. Namun karena ketersediaan makanan berkurang dan bisa karena aktivitas perburuan dan tidak ada keseimbangan lagi, dia menyerang manusia," sambung dia.

Meresehkan Warga Sumsel
Sebelumnya, Kepala BKSDA Sumsel Genman Suhefti Hasibuan menyebut dugaan kuat harimau tersebut yang menyerang warga dan berkeliaran di sekitar kawasan tersebut berdasarkan ukuran jejak yang ditemukan.

Diketahui, tiga warga Semende Darat yang berada di dua daerah yakni Kabupaten Lahat dan Muara Enim menjadi korban penyerangan, dua diantaranya meninggal dunia.

Mustadi (50), petani kopi, ditemukan tewas di kebunnya Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah, perbatasan Lahat dengan Muara Enim, Kamis (12/12). Kemudian Sulis (30), warga Desa Talang Tinggi, Kecamatan Semendo Darat Laut, Muara Enim, juga ditemukan tewas diterkam harimau saat sedang mandi di sungai, Sabtu (28/12).

Korban terakhir, Martam (62), seorang petani, diserang harimau usai mandi di pancuran yang terletak di dekat kebunnya, Dusun Talang Resam, Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Kamis (9/1). Martam selamat dengan luka cakaran di bagian kaki.

Genman berujar sebagian kawasan Semende di Muara Enim masuk ke dalam kantong harimau Jambul Patah Nanti. Di kantong harimau tersebut, diyakini terdapat tiga harimau.

"Kasus di Muara Enim ini berbeda dengan kasus yang terjadi di Lahat dan Pagar Alam yang masih berada di kawasan hutan lindung. Kejadian yang di Muara Enim berada di kawasan penyangga antara area penggunaan lain (APL) dengan hutan lindung," ujar dia.(zal/med/inilampung)

LIPSUS