INILAMPUNG.COM - Festival Puisi Internasional Tegal Mas Island, 24-26 Januari 2020, perlu dukungan pemerintah setempat.
Hal itu dikatakan Isbedy Stiawan ZS seusai evaluasi fasilitas dan cek lokasi di Tegal Mas Island, Selasa (14/1) sore.
Isbedy mengatakan bahwa dukungan Pemprov Lampung dan Pemkab Pesawaran sudah ada. Hanya saja belum maksimal seperti yang diharapkan.
Dijelaskan dia, owner Tegal Mas Island Thomas Aziz Riska akan mendukung fasilitas penginapan, konsumsi, dan penjumputan dari bandara dan antar pulang. "Tetapi kami masih membutuhkan yang lain. Misal pembuatan banner, pekerja panggung maupun LO," katanya.
Pemkab Pesawaran mendukung dengan pembuatan banner, oleh-oleh berupa kopi dan tas. "Semoga Pemprov Lampung dapat mendukung dalam bentuk lain," harapnya.
Festival yang digelar Lamban Sastra Isbedy Stiawan bekerja sama dengan Tegal Mas Island, Bukit Mas dan Puncak Mas ini akan diikuti 7 negara dengan jumlah penyair yang mengirim puisi 80 orang. Namun yang hadir diperkirakan 70 penyair.
Masih kata Isbedy, kegiatannya adalah kali pertama bersekala internasional di mana Lampung jadi tuan rumah.
"Kehadiran pars penyair ke Lampung, berdampak bagi jumlah kunjungan wisatawan kelaknya," ujar dia.
Oleh sebab itu, ia berharap pemda dapat mendukung maksimal. "Ini event internasional. Bahkan dari India juga bakal hadir," katanya lagi.
Ia ingin para penyair yang datang bisa puas, nyaman dan aman karena sambutan dan menikmati pesona indahnya alam Lampung.
"Itulah mengapa harapan saya dukugan pemerintah bisa maksimal."
Selain Isbedy dalam kunjungan mengecek lokasi untuk pembukaan, pembacaan puisi, dan seminar, didampingi wakil ketua Agusri Junadi, sekretaris Syaiful Irba Tanpaka, dan panitia dari Lamban Sastra yakni Erika Novalia Sani (bendahara/acara), Fitri Angraini (waksek/regiatrasi), Entus Alrafi (sie acara), Suntoro, Yurie, Indra, dan Lili. (zal/inilampung)