NILAMPUNG.COM - Sebuah perahu ketek bermuatan delapan buruh cabut singkong tenggelam di Sungai Tajab, Kampung Karta Jaya, Kecamatan Negarabatin, Kabupaten Waykanan, Kamis (2/1/2020), sekitar pukul 17.30 WIB.
Lima orang selamat adalah Sugiman (40), Pitrihariyadi (30), Anjas (36), Hasim (41), Hari Wansyah (28). Tiga penumpang masih dalam pencarian adalah Edi Purwanto (36), Julianto (22), Bowo (19).
Mereka berangkat dari Kampung Karta Jaya menuju Kampung Sri Menanti (2/1), pukul 07.00 WIB. Setengah jam kemudian, mereka kembali menuju kampung mereka di Karta Jaya. Diperjalanan, kapal oleng dan tenggelam.
Menurut keterangan korban yang selamat Hasim (41) mengatakan bahwa sebelum kapal tenggelam, kapal kemasukan air.
"Saya duduk di tengah menghadap kedepan kapal tidak menghadap ke buntut kapal, terus kawan yang di belakang bilang airnya masuk ada yang bilang biyarkan saja," kata Hasim.
Hasim melanjutkan, sesampainya di tengah mereka mulai panik yang akhirnya membuat kapal terbalik. Dimana saat itu air sungai Tajab sedang meluap ditambah arus air deras.
"Setelah kapal yang kami tumpangi terbalik saya memegang perahu, sedangkan empat penumpang lainnya berenang mengikuti arus sambil ke pingir sungai dan tiga lainnya hilang terbawa arus deras sungai Tajab karena tidak bisa berenang," cerita Hasim.
Usai kejadian itu, pihak kepolisian dibantu masyarakat terus mencari korban hilang hingga Jumat (3/1). Keterbatasan peralatan dan sungai yang meluap menyulitkan pencarian ketiga korban.
Kapolsek Negarabatin Iptu Santoso mewakili Kapolres Waykanan AKBP Andi Siswantoro memperkirakan ketiga korban telah tewas dan terbawa arus. (zal/inilampung)