Cari Berita

Breaking News

Pidato Budaya Umar Ahmad: Tubaba Adalah Masa Depan

Senin, 20 Januari 2020

Umar Ahmad saat menyampaikan pidato budaya pada pra Launching The Djausal Center, Taman Kupu-Kupu Gita Persada

INILAMPUNG.COM - Tubaba (Tulang Bawang Barat) bagi masyarakat Tubaba adalah masa depan.

Demikian dikatakan Bupati Tubaba Umar Ahmad pada Pidato Budaya Pra Launching The Djausal Center di Taman Kupu-kupu Gita Persada, Senin (20/1/2020).

Diakui Umar, Tubaba jelas punya masa lalu, sebuah situasi yang dijaga oleh para pendahulu dengan kearifan mereka -- kearifan yang diperlukan pada zamannya.

"Masa itu sudah berlalu, namun apa yang melekat di dalam kepribadian kami, di dalam cara kami bersikap, di dalam cara kami menyelesaikan masalah, atau cara kami berpikir, sebagian adalah warisan dari para pendahulu kami," kata dia.

Tubaba juga memiliki masa sekarang, lanjutnya, yaitu kehidupan yang sedang kamj jalani saat ini. Dan ia memiliki masa depan, sebuah tempat pulang, sebuah harmoni yang menjadi tujuan kami. Ia sebuah tempat yang nyata di dalan kesadaran kami.

"Jadi, bagi kami, perjalanan menuju Tubaba adalah perjalanan pulang ke masa depan. Apa yang kami lakukan hari ini akan menjadi tidak berarti jika kami semakin menjauh dari Tubaba," ujar Bupati Umar Ahmad. 

Menurut dia, masa depan adalah sebaik-baiknya tempat bagi kita untuk pulang. Sebab kita melangkah bersama waktu, dan waktu tidak pernah berjalan ke belakang.

"Kita tidak mungkin bergerak ke masa depan dengan langkah mundur," tandas dia dalam pidato bertajuk "Pulang ke Masa Depan yang Bahagia" itu.

Oleh sebab itu, masih kata Umar, masa sekarang menjadi penting. Karena apa yang kita jalani saat ini, pola pikir dan kebiasaan kita sehari-hari, akan menentukan apakah kita nantinya tiba di Tubaba atau justru menjauhinya.

Pidato Budaya Umar Ahmad itu dihadiri antara lain Asrian Hendi Caya, Saad Sobari, Muadin Efuari, Firman Seponada, Ari Pahala Hutabarat, Syaiful Irba Tanpaka, Farida Aryani, Rivian Chepy, Syamsul Arifien, Syapril Yamin, Inggit Putria Marga, Rusli Syukur, Diantori, Helmi, dan lain-lain.(bdy/zal/inilampung)



LIPSUS