Penyerahan bantuan alsintan di Pesisir Barat. Foto. Ina.
Bantuan itu diserahkan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesisir Barat N Lingga Kusuma, mewakili Bupati Agus Istiqlal, di Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, Selasa (11-2-2020).
Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Pesisir Barat itu berupa tujuh unit traktor tangan, pompa air 30 unit, cultivator dua unit, dan handsprayer 10 unit.
Penerima bantuan itu, 39 poktan dari enam kecamatan: Pesisir Tengah, Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur, Ngaras dan Kecamatan Bengkunat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat, Muhammad Azis mengatakan, dari sebelas kecamatan, di Pesisir Barat, terdapat 918 kelompok tani yang aktif.
Pada 2020 ini, sebanyak 567 kelompok tani akan menerima bantuan pogram bantuan dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Rinciannya, bantuan 195 kelompok tani padi sawah yang memiliki areal 6793 hektar di 10 kecamatan. Kemudina, 72 kelompok tani padi gogo 2646 hektar di 8 kecamatan. Bantuan bibit jagung untuk 3075 hektare yang digarap 65 kelompok di enam kecamatan.
Kemudian, bibit kedelai untuk 790 hektare milik 18 kelompok tani di sembilan kecamatan. Dam area tanaman padi sehat 475 Hektar, 10 kelompok tani dari 9 kecamatan dan power tereser (komben besar) 10 unit untuk 10 kelompok tani dari 10 kecamatan.
Sementara Lingga Kusuma saat menyampaikan sambutan bupati mengatakan, temu lapang ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian Pesisir Barat.
Lahan pertanian di Kabupaten Pesisir Barat sekitar 65.349 ha, terdiri atas 8.745 sawah dan 20.553 ha tegalan.
Rata-rata produksi padi tiap tahun sekitar 88.246 ton gabah kering giling (gkg) dan jagung sekitar 27.516 ton. Produktivitas padi sawah di Pesisir Barat paa 2019 sekitar lima ton per hektare. Tetapi di beberapa daerah hasil ubinan ada yang mencapai 5,9 ton/ha.
Pada 2020, telah diprogramkan sasaran produksi padi sebesar 117.870 ton, jagung sebesar 28.783 ton dan kedelai 3.440 ton.
Untuk mencapai sasaran produksi yang telah ditetapkan, perlu strategi melalui peningkatan produktivitas padi dan perluasan areal tanam.
Selain itu, melalui pengolahan lahan, penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, penanaman jajar legowo, penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), pengendalian hama dan penyakit.
"Sedangkan upaya untuk meningkatkan luas tanam padi antara lain melalui pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (jitut), pembangunan embung, dan pemanfaatan pompa air," jelas Lingga.
Seluruh upaya di atas diharapkan produksi padi di Pesisir Barat dapat sesuai target. Sehingga dapat mendukung swasembada pangan nasional.
Hadir pada kegiatan ini, para kepala dinas/instansi, Ketua DPRD Pesisir Barat, Nazrul Arif, dan Wakapolres Lampung Barat, Kompol.Vicky Zulkarnain, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Liwa, para camat dan peratin serta kelompok tani penerima bantuan. (ina/inilampung.com).