Cari Berita

Breaking News

Brajaselebah Rawan Curanmor, Sebulan 6 Motor Disikat Maling

INILAMPUNG
Senin, 03 Februari 2020

Ilustrasi. Foto. Ist.

INILAMPUNG.COM - Ketenangan warga Kecamatan Brajaselebah, Kabupaten Lampung Timur, dalam sebulan terakhir ini terganggu. Daerah yang selama ini dikenal aman, tiba-tiba berubah menjadi rawan pencurian sepeda motor (curanmor).

Peristiwa yang mengejutkan warga setempat itu terjadi pada Januari 2020. Selama awal tahun, enam sepeda motor warga disikat pencuri.

"Kejadiannya beruntun. Pencuri motornya seperti terorganisasi. Para pencuri itu tampak leluasa melakuan pencurian sepeda motor di daeah kami," ujar Yitno, warga  Brajarharjosari, Kecamatan Brajaselebah, Sabtu (1-2-2020).

Warga yang lahir dan besar di Brajaharjosari itu menjelaskan, enam pencurian itu terjadi di tiga desa bertetangga. Yaitu, tiga pencurian di Desa Brajaharjosari, satu di Brajagemilang, dan dua di Brajakencana.

Dari enam pencurian sepeda motor itu, kata dia, sasarannya adalah warga yang sedang solat subuh berjamaah di masjid. "Dua dari tiga pencurian sepeda motor di desa kami (Brajaharjosari), terjadi di halaman masjid saat pemiliknya salat subuh," dia menambahkan seraya menyebutkan, satu pencurian terjadi di halaman Masjid Nurul Muttaqin dan Indomart.

Dia merasa sulit mempercayai jika saat ini desa-desa di kecamatannya, terutama di desanya, menjadi sasaran pencuri sepeda motor.

Alasannya, selama ini kalau pun ada pencurian sepeda motor, hanya sesekali dan itu pun berhasil diungkap dalam tempo tidak terlalu lama. "Ini, seperti beruntun. Satu bulan enam motor hilang. Ini rekor buruk bagi Kecamatan Brajaselebah," katanya.

Ketidakpercayaan lainnya yang terjadi di daerah yang memiliki sejumlah pensantren itu, beroperasinya tempat pesta minuman keras (miras). Kini sejumlah warga bisa dengan bebas pesta miras, yang menurut dia, tak pernah terjadi sebelumnya.

Karena itu, dia mengharapkan, kasus pencurian sepeda motor bisa terungkap dan tempat pesta miras dapat tertibkan. Sehingga daerahnya kembali menjadi wilayah yang aman dan tak ada lagi tempat pesta miras. (mf/inilampung.com).

LIPSUS