Cari Berita

Breaking News

DPRD Desak Dinas PUPR Segera Perbaiki Beronjong Waykrui

INILAMPUNG
Selasa, 10 Desember 2019

Komisi II DPRD Pesisir Barat tinjau bronjong Wakrui. Foto. Ina.

INILAMPUNG.com - DPRD Pesisir Barat  mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) segera memperbaiki beronjong atau talut penahan abrasi di Pekon Gunungkemala Timur dan Ulukrui, Kecamatan Waykrui. 

Akibat hujan deras bebeapa hari silam, air Sungai Waykrui meluap dan mengakibatkan ambrolnya beronjong yang baru selesai dibangun.

Desakan itu disampaikan Komisi II DPRD Pesisir Barat usai meninjau dua lokasi pemukiman warga yang terancam tergerus air Sungai Waykrui di Pekon Gunungkemala Timur dan Pekon Ulukrui, Selasa, 10 Desember 2019.

“Beronjong itu harus segera diperbaiki karena mengancam pemukiman warga," kata Hendrik Gunawan, anggota Komisi II DPRD Pesisir Barat.

Beronjong yang beberapa waktu lalu ambrol dan belum diperbaiki, kini kondisinya makin parah. Hujan deras sepekan terakhir dikhawatirkan kerusakan bronjong makin lebar. Jika ini terjadi, dikahwatirkan pemukiman warga terkena dampaknya.

Karena itu, menurut politisi Nadem Hendrik Gunawan, Komisi II meminta Dinas PUPR mendesak kontraktornya segera memperbaiki agar tidak makin parah dan sampai merugikan warga sekitar sungai.

Komisi II DPDR Pesibar berkunjung ke lokasi menindaklanjuti laporan masyarakat Kecamatan Waykrui yang khawatir kerusakan beronjong tersebut makin parah.

Di Pekon Gunungkemala Timur sebelumnya memang ada beronjong di lokasi tersebut dan dibangun sejak Pesibar masih bergabung dengan Kabupaten Lampung Barat. Namun sudah rusak akibat derasnya air sungai pada tahun 2017.

“Kami berharap beronjong yang ambrol itu segera diperbaiki kembali, kualitasnya ditingkatkan agar tidak mudah rusak mengingat aliran Waykrui cukup deras, terutama saat hujan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Sumberdaya Air Ade Kurniawan,  mendampingi Kadis PUPR Jalaludin, mengatakan saat ini masih menunggu waktu yang tepat untuk memperbaiki bronjong yang amblas di Pekon Gunungkemala Timur.

“Jika diperbaiki saat ini maka bisa membahayakan petugas. Tunggu waktu yang tepat, paling tidak saat tidak dalam kondisi hujan deras yang bisa membuat debit aliran Waykrui kembali meningkat,” singkat Ade. (ina/inilampung.com).

LIPSUS