Cari Berita

Breaking News

Dukung Desa Wisata, GGF Bangun Usaha Mikro Warga Labuhanratu

INILAMPUNG
Sabtu, 16 Januari 2021

GGF kembangkan usaha mikro warga Desa Labuhanratu IX, Lampung Timur.


INILAMPUNG, Labuhanratu - Great Giant Foods (GGF) Lampung mengembangkan industri kecil warga Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur.


Pemberdayaan itu dilaukan GGF melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau kepedulian sosial perusahaan. Usaha yang dikembangkan berupa dodol berbahan dasar nanas.


Menurut Community Development Section Head GGF, Indra Jaya Kesuma, industri makanan yang diusahakan warga Desa Labuhanratu IX berpeluang berkembang dan menguntungkan. Karena desa itu berbatasan dengan tempat wisata Taman Nasional Way Kambas (TNWK). 


"Usaha produk olahanan makan, seperti dodol nanas, bisa menjadi produk khas untuk oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Way Kambas," kata Indra di lokasi Pameran Virtual Poduk Desa Penyanggah TNWK pada Rabu 4 Januari 2021.


Selain menjadi desa penyangka TNWK, Desa Labuhanratu IX merupakan salah desa yang letaknya berdampingan langsung dengan perkebunan nanas GGF Lampung Timur. 


Menurut Indra, selama ini Desa Labuhan Ratu IX sudah menjadi salah satu desa wisata binaan TNWK. "GGF berkolaborasi dari sisi pengembangan produktivitas usaha mikro masyarakat dalam bentuk makanan olahan dodol nanas," katanya.


Kegiatan itu dilakukan GGF bersama kelomopk wanita tani (KWT) dan KTH Plang Hijau Sejahtera. Program permberdayaan usaha kecil masyarakat sudah mulai berjalan. "Volume produksi masih kecil. Penyerapan bahan baku baru 200 kg buah nanas dalam sebulan,” tandas Indra.


Program yang ditawarkan GGF disambut positif oleh warga. Produk dodol nanas dapat mendukung program wisata yang sedang digalakan di Desa Labuhan Ratu IX. Selama ini, pihak TNWK baru mengajak wisatwan untuk berwisata desa tetapi belum menyajikan oleh-oleh yang menjadi ciri khas desa, ungkap penyuluh TNWK, Titin.


“Program GGF dan program TNWK bisa bersinergi karena selama ini program dari kami lebih ke wisata desanya, sementara untuk produk andalan lokal belum ada yang bisa ditampilkan. Produk ini rasanya pas untuk dikolaborasi dengan program wisata yang sudah jalan,” katanya.


Masyarakat menyambut baik program usaha mikro yang diberikan GGF. Ini akan menjadi usaha yang berkelanjutan bagi warga kedepannya. Dari awal GGF sudah support, pelatihan ketrampilan, sarana dan prasarana terkait usaha ini juga di berikan. 


Terpenting lagi GGF terus memberikan pendampingan sehingga kami juga optimis kedepan usaha ini akan maju dan berkembang, ujar Ketua Kelompok Usaha Dodol Nanas Plang Hijau Sejahtera Desi Asnimar. (mfn/rls/inilampung.com)

LIPSUS