INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Layaknya pohon yang menua tanpa berbuah mungkin itulah analogi yang tepat untuk pemuda yang menua tanpa karya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pemuda yang diinginkan bangsa adalah mereka yang senantiasa berkarya sesuai kemampuannya. Karya tak terbatas pada sesuatu yang mendunia, karya adalah segala hal yang berhasil tercipta dari pikiran dan perbuatan diri sendiri tanpa plagiasi.
Seuntai kalimat mutiara pun jika hasil keresahan dan pemikiran diri sendiri patut dikatakan sebagai karya, dan itu masih lebih baik dari pada menghamburkan tiap detik umur dengan hal yang tak berguna.
Hal mendasar yang harus diperhatikan sebelum memulai berkarya adalah kenali diri sebaik-baiknya dan cerdas melihat sebuah peluang terlebih di era digital saat ini.
Hidup di era digital yang super canggih saat ini harusnya mampu membuat dan menjadikan manusia lebih produktif dalam berkarya. Misalnya menjadi seorang penulis.
Layaknya seorang pahlawan yang berperang dan mencetak sejarah dengan senjatanya, penulis merangkai sejarah juga dengan rangkaian kata-katanya. Seorang penulis mampu memberikan wawasan dan edukasi kepada pembaca ceritanya.
Semua dari kita adalah seorang penulis yang mampu memberikan edukasi dan wawasan kepada orang lain, dengan metode dan cara perangkaian kata yang tepat. Untuk itu melalui event kelas menulis online ini Ruang Kreasi bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia Korea Selatan (PERPIKA) akan mengadakan pelatihan menulis.
Pelatihan menulis yang akan digelar pada hari Minggu, 28 Februari 2021 ini menghadirkan sastrawan Indonesia, Mahwi Air Tawar. Sastrawan yang juga redaktur Majalah Sastra HORISON ini akan menjadi mentor pelatihan yang akan dilangsungkan dari jam 15.00-17.00 WIB.(bdy/inilampung)