Cari Berita

Breaking News

Beberapa Penyair Sudah Konfirmasi Hadiri Festival Puisi Internasional Tegal Mas

INILAMPUNG
Selasa, 26 November 2019



INILAMPUNGCOM - Meski batas waktu pengiriman puisi dan formulir kesediaan mengikuti Poetry International Tegal Mas Island Festival sampai 5 Januari 2020, namun beberapa penyair sudah mengirimkan puisi ke panitia.

Demikian dikatakan Isbedy Stiawan ZS didampingi sekretarisnya, Syaiful Irba Tanpaka, semalam (Senin, 25/11/2019).

Menurut ketua panitia Festival Puisi Internasional di Tegal Mas Island pada 24-26 Januari 2020 itu, meski batas waktu pengiriman dan kesediaan hadir 5 Januari 2020 namun sejumlah penyair sudah mengirimkan puisi dan biodata.

Gelar bersekala internasional yang baru pertama kali di Lampung, namun antusias penyair sangat positif.

Festival Puisi ini sepenuhnya didukung pengusaha dan pengelola Tegal Mas Island, Thomas Azis Riska dan dilaksanakan  Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.

"Meski acara ini kami laksanakan dan didukung swasta, namun kami  mengharapkan peran pemerintah, dalam hal ini Pemprov Lampung dan Pemkab Pesawran dan pihak-pihak lain yang tak mengikat," ujar pengampu Lamban Sastra itu.

Pasalnya, Isbedy menambahkan, event ini mengundang  penyair dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, India, Australia, Tasmania, Korea, Cina, dan Indonesia.

"Karena itu peran serta pemerintah sangat diperlukan," imbuh dia.

Isbedy mengatakan, panitia akan menjadwalkan gubernur atau wakil gubernur Lampung yang meresmikan acara puisi di Pulau Tegal Mas tersebut.

"Panitia sudah mengirim surat ke pemprov untuk audiensi dengan Gubernur/Wakil Gubernur Lampung."

Festival Puisi Internasional di Tegal Mas Island ini juga akan membukukan puisi-puisi dari penyair yang diundang.

"Buku itu, dari sejumlah puisi yang masuk dominan bicara pulau, rencananya kami beri tajuk 'Tegal Mas Island Dalam Antologi Puisi' dan buku ini akan dibagi cuma-cuma pada peserta dan pemerintah," jelas dia.

Sementara Syaiful Irba Tanpaka mengatakan, sekira 75 penyair telah dikirim undangan.

"Untuk Lampung karena sebagai tuan rumah lebih banyak kuotanya. Sedangkan negara luar, antara 3 sampai 7 penyair yang diundang," ujarnya.

Syaiful yang dikenal penyair Lampung sependapat kegiatan ini mendapat dukungan luar biasa. "Dukungan ini membuat kami dari Lamban Sastra bersemangat menyukseskan," kata sekretaris Lamban Sastra mendampingi Direkturnya, Agusri Junaidi.(*)

LIPSUS