INILAMPUNGCOM - Meski batas waktu pengiriman puisi dan formulir kesediaan mengikuti
Poetry International Tegal Mas Island Festival sampai 5 Januari 2020, namun beberapa
penyair sudah mengirimkan puisi ke panitia.
Demikian dikatakan Isbedy Stiawan ZS didampingi
sekretarisnya, Syaiful Irba Tanpaka, semalam (Senin, 25/11/2019).
Menurut ketua panitia Festival Puisi Internasional di Tegal
Mas Island pada 24-26 Januari 2020 itu, meski batas waktu pengiriman dan
kesediaan hadir 5 Januari 2020 namun sejumlah penyair sudah mengirimkan puisi
dan biodata.
Gelar bersekala internasional yang baru pertama kali di
Lampung, namun antusias penyair sangat positif.
Festival Puisi ini sepenuhnya didukung pengusaha dan
pengelola Tegal Mas Island, Thomas Azis Riska dan dilaksanakan Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.
"Meski acara ini kami laksanakan dan didukung swasta,
namun kami mengharapkan peran
pemerintah, dalam hal ini Pemprov Lampung dan Pemkab Pesawran dan pihak-pihak
lain yang tak mengikat," ujar pengampu Lamban Sastra itu.
Pasalnya, Isbedy menambahkan, event ini mengundang penyair dari berbagai negara seperti
Malaysia, Singapura, Brunei, India, Australia, Tasmania, Korea, Cina, dan
Indonesia.
"Karena itu peran serta pemerintah sangat
diperlukan," imbuh dia.
Isbedy mengatakan, panitia akan menjadwalkan gubernur atau
wakil gubernur Lampung yang meresmikan acara puisi di Pulau Tegal Mas tersebut.
"Panitia sudah mengirim surat ke pemprov untuk audiensi
dengan Gubernur/Wakil Gubernur Lampung."
Festival Puisi Internasional di Tegal Mas Island ini juga
akan membukukan puisi-puisi dari penyair yang diundang.
"Buku itu, dari sejumlah puisi yang masuk dominan bicara
pulau, rencananya kami beri tajuk 'Tegal Mas Island Dalam Antologi Puisi' dan
buku ini akan dibagi cuma-cuma pada peserta dan pemerintah," jelas dia.
Sementara Syaiful Irba Tanpaka mengatakan, sekira 75 penyair
telah dikirim undangan.
"Untuk Lampung karena sebagai tuan rumah lebih banyak
kuotanya. Sedangkan negara luar, antara 3 sampai 7 penyair yang diundang,"
ujarnya.
Syaiful yang dikenal penyair Lampung sependapat kegiatan ini
mendapat dukungan luar biasa. "Dukungan ini membuat kami dari Lamban
Sastra bersemangat menyukseskan," kata sekretaris Lamban Sastra
mendampingi Direkturnya, Agusri Junaidi.(*)