#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 448)
Oleh, Dalem Tehang KAMI masih berbincang ringan sambil mengeringkan keringat ketika Aris dan Dika mendekat. Seusai menyalami, k...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 447)
Oleh, Dalem Tehang “ KENAPA kamu dari tadi diem aja, Guh?” tanya kap Yasin kepada tahanan kasus narkoba yang duduk bersandar te...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 446)
Oleh, Dalem Tehang SUARA salam mengejutkan kami yang masih asyik bercengkrama. Bersamaan, kami melihat ke arah jeruji bes...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 445)
Oleh, Dalem Tehang “ SIAPA yang nganter beras ini, pak?” tanyaku, yang spontan menghentikan kegiatan mengaji. “Pak Almika, be. ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 444)
Oleh, Dalem Tehang “ OM nggak jadi rapihin barang bawaan orang rumah?” tiba-tiba pak Ramdan menegurku. “Iya juga ya, pak....
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 443)
Oleh, Dalem Tehang SEUSAI solat Dhuhur di kamar, aku menyerahkan plastik berisi makanan yang dibawakan istri dan anak-anakku ke...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 442)
Oleh, Dalem Tehang SAMBIL memeluk Bulan dan menggandeng istriku Laksmi, aku temani mereka keluar ruang kunjungan tahanan. Menga...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 441)
Oleh, Dalem Tehang HALILINTAR bercerita mengenai kegiatannya di sekolah. Kesibukannya sebagai Ketua OSIS, tidak membuat...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 440)
Oleh, Dalem Tehang SEORANG tamping kebersihan yang merangkap bertugas pada ruang kunjungan, berdiri di depan pintu kamar. M...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 439)
Oleh, Dalem Tehang SINAR matahari pagi terasa semakin panas. Waktu berlalu begitu cepat. Pak Waras mengajak kami untuk kembali ...