Cari Berita

Breaking News

Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya

INILAMPUNG
Kamis, 14 November 2019





INILAMPUNGCOM - Seminar tentang HIV/AIDS oleh dr.Yusuf Aulia Rahman, Sp.P.D, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55 digelar di Universitas Aisyah Pringsewu (UAP), Kamis (14/11/19).

Acara yang bertajuk  'Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya'  Dihadiri ratusan peserta dari mahasiswa, pelajar, perawat kesehatan, serta pegiat sosial.  Seminar dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu, Dr Fauzi.

Wakil Bupati Pringsewu mengatakan Pemkab Pringsewu sejatinya sudah sejak lama berkomitmen menanggulangi penyebaran HIV/AIDS bersama instansi terkait, serta para aktivis dari berbagai komunitas sosial, diantaranya melalui penyuluhan maupun penyediaan fasilitas layanan kesehatan.

Ia juga mengajak semua pihak, baik di bidang kesehatan, pendidikan, tokoh agama dan  tokoh masyarakat untuk bersedekah pengetahuan. Khususnya di bidang kesehatan untuk disampaikan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan HIV/AIDS.

"Saya juga meminta perguruan tinggi kesehatan di Pringsewu berperan serta dalam mengedukasi masyarakat terkait HIV/AIDS ini," pintanya.

Setelah dibuka Fauzi, Pemakalah pertama dr.Yusuf Aulia Rahman, Sp PD (RSUD drH.Abdul Moeloek) meyampaikan tentang 'HIV/AIDS dan Infeksi Oportunistik Yang Menyertai'. Pemakalah kedua Dian Arif Wahyudi, S Kep  Ners dari tuan rumah (Fakulltas Kesehatan, UAP) mempresentasikan 'Perawatan Paliatif Pada Pasien HIV/AIDS Dengan IO TB'.

Acara yang diselenggarakan di Aula Utama UAP, dihadiri pula oleh Sekdis Kesehatan Pringsewu Jarwo, Direktur RSUD Pringsewu, Kepala BPJS Kesehatan Pringsewu Imam, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pringsewu dr.Didik Arief Setyadi Sp.P.D.,serta jajaran Universitas Aisyah Pringsewu dan Universitas Muhammadiyah Pringsewu serta sekolah tinggi kesehatan di Kabupaten Pringsewu.

Ditemui secara terpisah, M Iqbal Salah satu pegiat di Komunitas TB-HV Care Aiyiyah Pringsewu, menerangkan bahwa data TBC bulan Januari-September 1342 dan Positif 147. “Untuk Kasus HIV ada 2 temuan,” tambah Iqbal.

Sehingga menurut Koordinator Pelaksana tersebut mengatakan perlu adanya inisiasi perda yang menjadi payung hukum untuk mendukung program Pringsewu terbebas TB-HIV.(anto)

LIPSUS