Cari Berita

Breaking News

Kasih Palestina Lampung Luncurkan Program Penulisan Buku

Jumat, 29 November 2019

INILAMPUNG.COM -- Bertepatan 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional Atas Rakyat Palestina yang ditetapkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Kasih Palestina Lampung bekerja sama dengan International Aqsa Institute (IAI) Wilayah Lampung meluncurkan Program Penulisan Kumpulan Cerita Pendek tentang Palestina yang diberi nama “29 Penulis Pembebas Al Aqsa, Palestina dan Sisi Kemanusiaan yang Tergores” serta “Writing for Humanity, dengan tema “Pesan-Pesan dari Tanah Gaza".

Hal itu dikatakan Suwanda dalam rilis yang diterima sore ini, Jumat (29/11/2019).

Dikatakannya, untuk program 29 Penulis Pembebas Al Aqsa, Kasih Palestina Lampung akan mengumpulkan 29 cerita pendek, baik melalui jalur undangan maupun jalur seleksi. 

"Untuk jalur undangan, buku ini direncanakan akan ditulis oleh penulis-penulis nasional yang namanya tak asing lagi di telinga kita, Sakti Wibowo, seorang penulis skenario, Sinta Yudisia, novelis, Alam Terkembang, penyair dari Riau, Benny Arnas, cerpenis dari Lubuklinggau, Isbedy Stiawan ZS, sastrawan dari Lampung yang juga dijuluki Paus Sastra, dan beberapa penulis kenamaan lainnya."

Selain itu, masih kata Suwanda, jalur seleksi naskah juga akan dibuka untuk memberi kesempatan kepada penulis-penulis lokal di Lampung untuk ikut berpartisipasi dalam program penulisan buku ini. 

Sementara program “Writing for Humanity, dengan tema “Pesan-Pesan dari Tanah Gaza” berupa pelatihan menulis, dibuka untuk siapa-saja, baik pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum. Peserta pelatihan akan mendapatkan materi tentang edukasi palestina dan juga ilmu kepenulisan serta buku bukti terbit hasil dari pelatihan.

Sementara itu, Arum, selaku manajer Kasih Palestina (KP) Lampung sangat senang karena program ini bisa diluncurkan secara resmi. 

“Alhamdulillah program ini bisa kami luncurkan juga di tengah-tengah masyarakat. Setidaknya ini kontribusi kami di Lampung untuk meningkatkan giat literasi, apalagi di Lampung sendiri kegiatan literasi terus digencarkan. Program ini sendiri kami gagas untuk memadukan edukasi tentang Palestina dan juga literasi (menulis) Nantinya, semua hasil dari penjualan buku ini akan kami donasikan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina melalui Lembaga Kasih Palestina. Kami berharap akan banyak masyarakat yang membantu saudara-saudara kita di Palestina, baik dengan cara berdonasi secara langsung maupun dengan cara membeli buku ini.” 

Dihubungi terpisah, Isbedy Stiawan ZS, salah satu penyair yang juga tertarik berpartisipasi dalam program ini mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyebut sebegai proyek mulia.

"Palestina sebagai tanah muslim yang belum selesai-selesai diintimidasi, dirampas, diburu hidupnya oleh zionis Israil. Bagaimana cara membebaskan al-Aqsa? Memang hingga kini masih rahasia Allah. Tetapi dengan 29 penulis cerpen pembebas al-Aqsa ini setidaknya akan memantik dan menginspirasi pembaca untuk memperjuangkan tanah Palestina, minimal dengan doa. Apalagi, menurut Arum, hasil penjualan buku ini didonasikan ke lembaga  Kasih Palestina. Sekali lagi ini proyek mulia dan bagian amal ibadah," ujar pengampu Lamban Sastra itu.

Ditargetkan buku kumpulan cerpen 29 Penulis Pembebas Al Aqsa, Palestina dan Sisi Kemanusiaan yang Tergores ini akan selesai dan dilaunching pada bulan Januari mendatang. Sedangkan Writing for Humanity akan dimulai pada bulan Desember ini. Jika anda tertarik mengikuti program ini bisa menghubungi kontak WA 081278443126. (zal/dys)

LIPSUS