Cari Berita

Breaking News

Mukhlis Basri, Anak Petani Terjepit di antara Pesohor

INILAMPUNG
Rabu, 27 November 2019


Peserta sosialisasi 4 pilar MPR RI dan Mukhlis Basri. Foto. Ist.

INILAMPUNG.COM - Anggota DPR RI Mukhlis Basri dikenal piawai membuat suasana akrab dalam suatu pertemuan, sekalipun dalam acara resmi.

Kehadiran politisi asal Lampung Barat itu hampir pasti membuat suasana pertemuan menjadi lebih hangat dan hidup.

Dengan ungkapan-ungkapannya yang mudah dipahami segala lapisan, menarik perhatian peserta pertemuan. Bahkan tak jarang diselipkan kata-kata yang mengundang tawa.

Hal itu juga terjadi saat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Gedung Serba Guna (GSG) Pekon/Desa Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Lampung Barat, Selasa (26-11-2019).


Pada kesempatan itu, bupati dua periode Lampung Barat itu bercerita singkat tentang perjalanan menjadi Anggota Komisi I DPR RI.

Menurut Mukhlis, komisi yang kini menjadi tempat tugasnya sebagai wakil rakyat dari Lampung dikenal sebagai komisinya para pilitisi elit atau pesohor.

Kemudian, Mukhlis menyebutkan beberapa politisi yang duduk menjadi Anggota Komisi I DPR RI saat ini. Antara lain, Puan Maharani, ketua DPR RI yang juga putri Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, Prananda putra Ketua NasDem Surya Paloh, Hanafi Rais putra mantan Ketua MPR Amin Rais.
Selain itu, juga sejumlah politisi senior seperti mantan Wakil Ketua DPR Fadlizon, Effendi Simbolon, dan elit PKS asal Lampung Almuzzamil Yusuf.

"Politisi politisi hebat ada di Komisi I. Saya ini anak petani yang terjepit di antara para elit. Saya tak pernah bermimpi menjadi Anggota Komisi I DPR RI. Tapi saya bangga, sebaai anak petani bisa bertugas dan bergabung bersama orang-orang hebat dan terkenal," ungkap Mukhlis.

Politisi PDIP ini mengaku, sebenarnya ingin masuk komisi yang membidangi pertanian karena sesuai dengan pengetahuan yang dikuasai. "Saya ini anak petani, soal pertanian, kehutanan, di luar kepala. Tapi saya bersyukur bisa menjadi Anggota Komisi I," katanya.

Kendati demikian, Mukhlis meminta masyarakat tidak kecewa dan tetap mendukung dan mendoakan. Karena banyak hal yang bisa diperjuangkan di Komisi I.

Pada kesempatan, dengan nada bercanda Mukhlis meminta maaf kepada masyarakat karena kini tampil formal mengenakan jas. "Maaf, kali ini harus mengenakan pakaian seperti ini (berjas), biar gak kalah dengan anggota Komisi I yang lain," ucapnya disambut tawa hadirin.

Keakraban Mukhlis dengan masyarakat kembali terlihat acara selesai. Masyarakat berebut untuk berfoto. Mulai dari pejabat sipil, militer, hingga warga biasa yang mengikuti pertemuan.

Sosialisasi yang berakhir sekitar pukul 13.30 WIB dihadiri Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin, serta unsur forkopimda. (mfn).


LIPSUS