Agus Istiqlal tugal perdana padi ladang di Bengkunat. Foto. Ina.
Kecupan kebutuhan pangan masyarakat, juga dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat dengan memanfaatkan semua potensi yang ada untuk menghasilkan pangan.
Di antara program yang kini dilakuan Pemkab Pesisir Barat, mengembangkan tanaman padi ladang. Kabupaten paling ujung di Provinsi Lampung ini, memiliki areal seluas 224.681 hektare.
"Dari luas lahan itu, lahan sawah ada 8.778 hektare, luas lahan kering yang dapat digunakan untuk pertanian tanaman pangan lebih dari 20 ribu hektare," kata Sekretaris Dinas Pertanian Pesisir Barat Uzir, mewakili kepala dinasnya, Muhammad Azis.
Tanam perdana padi ladang, kata dia, dilakukan Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal di Pekon Kutamarga, Kecamatan Bengkunat, Kamis (21/11/2019).
Usai tanam pedana, berlangsung pengukuhan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pesisir Barat. Kemudian, dilanjutkan temu lapang yang dihadiri sekitar 500 petani.
Menurut Uzir, temu lapang bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program-program pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, khususnya di bidang pertanian.
Seaat ini, lahan kering yang dapat digunakan untuk pertanian tanaman pangan seluas 20.886 hektare. Lahan ini antara lain untuk perkebunan, perikanan, dan hutan rakyat.
"Apabila sumber daya ini terus dikelola dengan baik, ditambah dengan masukan teknologi budidaya, maka target pemerintah untuk terus meningkatkan pendapatan masyarakat, insya Allah tercapai," katanya.
Data statistik pertanian tahun 2018 menyebutkan, rata-rata produktivitas padi sawah di Pesisir Barat sebanyak 5,32 ton/ha, padi ladang 3,20 ton/ha. Hasil meningkat dibandingkan setahun selumnya masing-masing 5,28 ton/ha untuk padi sawah dan tiga ton untuk padi ladang.
Pemkab Pesisir Barat berupaya meningkatkan produksi pangan antara lain melalui program pemberian bantuan benih padi untuk 11.934 ha kepada 107 kelompok tani.
Sementara Bupati Agus Istiqlal mengharapkan, program ini dapat meningkatkan produksi pangan antara lain melalui perluasan tanaman.
Pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan.
Dalam pelaksanaanya, sering dihadapkan pada permasalahan klasik. Untuk itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program / kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian kearah yang lebih baik. (ina).