Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Pesisir Barat. Foto. Ina.
Kampanye pencegahan penyakit akibat virus campak dan rubella itu membuahkan penghagaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diberikan kepada 10 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Pesisir Barat
Piagam penghargaan itu dibagikan Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko saat Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019 di Labuhan Jukung, Ahad, 15 Desember 2019.
Pada kesempatan itu, Tedi Zadmiko mengatakan, ada dua isu besar yang dituntaskan dalam pembangunan kesehatan. Yaitu, penuntasan stunting atau kekurangan gizi akut pada bayi dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara dari sisi keberhasilan pembangunan kesehatan, dia menyebutkan, pembangunnan sumber daya manusia (SDM) ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dengan parameter meningkatnya usia harapan hidup.
Selain itu, juga terjadi penurunan angka kematian ibu dan anak, meningkatnya cakupan imunisasi, dan menurunnya angka penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis yang dikenal dengan TB.
Untuk itu, dia mengimbau seluruh jajaran Dinas kesehatan untuk selalu meningkatkan soliditas dan menjalin kebersamaan yang positif.
Sementera sejumlah kegiatan memeriahkan HKN 2019 di Pesisir Barat, antara lain senam prolanis yang diikuti oleh tim yang berasal dari kelompok prolanis yang ada di masing-masing puskesmas, lomba bakiak, lomba duet song, dan lomba ketangkasan otak.
Pada kesempatan itu juga diserahkan hasil penilaian akreditasi puskesmas 2019 untuk empat puskesmas. Puskesmas Lemong, Biha, Ngambur, Bengkunat. (ina/inilampung.com).