INILAMPUNGCOM - Novel "Purnama Retak" karya Tri Subhi Abdillah dibahas di Lampung, 15 Desember 2019 bakda Ashar.
Acara yang dilaksanakan di pelatafan Pasar Seni PKOR Wayhalim itu akan dibahas Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS dan novelisnya Subhi Abdillah.
Novel "Purnama Retak" berkisah masa-masa pergerakan mahasiswa jelang kejatuham rezim Soeharto. Kisah dimulai pertemuan antara dua tokoh di sebuah stasiun.
Ternyata pertemuan yang membuat salah satu tokoh lupa bahwa yang menyapa adalah seniornya di komunitas diskusi kosan itu. Cerita pun plashback semasa diskusi, perjuangan dalam pergerakan reformasi.
"Ini cerita yang berkisah pergerakan mahasiswa semasa reformasi," jelas Faisol Mursaid, pelaksana acara ini.
Ia berharap dari diskusi terbuka ini, audiens dapat mengenal, mengingat, dan mengenang masa-masa pergerakan reformasi.
"Selain itu, dapat membangkitkan lagi tradisi diskusi di kalangan aktivitas kampus," imbuh Faisol.(bdy/inilampung)