INILAMPUNG.COM - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Unit Wayberulu, Kecamatan Gedongtaan, Kabupaten Pesawaran, Kamis (5-12-19), mengadakan donor darah.
Menurut Manajer PTPN VII Unit Wayberulu, Sugeng Budi Prasongko, aksi sosial ini tidak hanya diikuti karyawan perkebunan, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar kebun, jajaran Polres Pesawaran, Kodim, dan Polsek Gedongtataan.
Kegiatan ini juga mendapat respons dari beberapa pengurus majelis taklim di sekitar kebun, jemaat gereja yang tergabung dari Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Pesawaran.
“Ini donor darah pertama yang kami gelar di Unit Wayberulu. Alhamdulillah, pesertanya banyak, terkumpul sekitar 75 kantong darah,” kata Sugeng
Menurut dia, donor darah bersama ini untuk menguatkan persaudaraan dan rasa peduli kemanusiaan bagi seluruh karyawan PTPN VII dan masyarakat.
PTPN VII bekerja sama dengan UPTD PMI Provinsi Lampung, PMI Kabupaten Pesawaran, Puskesmas Wiyono, dan berbagai pihak.
Sekretaris PMI Kabupaten Pesawaran yang juga Kepala Puskesmas Wiyono, Ida Farida, mengatakan, dalam kegiatan ini, UPTD PMI Provinsi Lampung mengerahkan lima tenaga medis dan tiga dokter. Tim bekerja sama untuk melakukan registrasi, mengecek kesehatan calon pendonor, dan mengambil dari dari pendonor.
“Terus terang, kegiatan hari ini yang diprakarsai PTPN VII keren. Tanpa promosi berlebihan, peserta yang mau mendonorkan darahnya cukup banyak. Kami salut karena dalam kondisi seperti ini, tetapi rasa peduli sesama dalam aksi kemanusiaan ini sangat besar,” kata dia.
Dari sisi kesehatan, dokter cantik ini menyatakan donor darah akan memacu kesehatan seseorang secara umum lebih sehat. Pengambilan darah dari seseorang, kata dia, akan memacu pembentukan sela darah baru yang lebih segar.
“Donor darah otomatis akan lebih sehat. Sebab, fungsi darah dalam tubuh kan sebagai media distribusi nutrisi dan semua zat ke dalam seluruh tubuh. Kalau darahnya sehat, pasti sistem sirkulasinya lancar dan akan menjadi sehat,” kata dia.
Sutikno (39), karyawan penyadap di Afdeling II Wayberulu mengaku senang bisa mendonorkan darahnya. “Ini baru selesai nyadap langsung ke sini. Saya dikasih tahu mandor, ya langsung ikut saja. Soalnya, kalau mau sedekah uang saya nggak mampu, jadi pas ada donor darah, saya langsung iya,” katanya.
Tentang kelanjutan kegiatan ini, Sugeng Budi Prasongko menyatakan siap untuk menyelenggarakan donor darah bersama setiap empat bulan. (rls).