INILAMPUNG.COM - Penyair kerap asyik pada masalah ketuhanan dan kata-kata. Sementara pulau dianggap menjadi "hantu" bagi penyair.
Hal itu dikatakan Ari Pahala Hutabarat sebagai moderator pada seminar Festival Puisi Internasional Tegal Mas Island, Sabtu (25/1).
Ari menjelaskan, para penyair selalu menilik religi (Tuhan) dan kata-kata. Akibat dari itu, penyair seakan mengulang-ulang dalam puisi.
"Seperti gerimis, hujan, dan sejenis itu," kata Ari.
Tetapi, lanjut dia, sisi pulau atau kepulauan kurang digarap para penyair.
Seminar bertema Tuhan, Pulau, Kata-kata ini menghadirkan pemakalah yakni Putu Fajar Arcana, Muhammad Saleeh Rahamad, dan Ahmad Yulden Erwin. (zal/bdy/inilampung)