Itulah yang terjadi sebelum sidang paripurna DPRD Kota Balam, Senin (27/1/2020), Ketua DPRD Kota, Wiyadi, mengundang pembaca puisi Erika Novalia Sani dari Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.
Pembaca puisi terbaik semasa kuliah itu memilih puisi "Di Alunalun Itu Ada Kalian, Kupu-Kupu, dan Pelangi" karya Isbedy Stiawan ZS untuk dibacakan di hadapan Walikita Bandarlampung Herman HN dan Forkopimda.
Pembacaan puisi Erika Novalia Sani, mantan anggota DPRD Kota dari Nasdem ini menyentuh dan memukai yang hadir. Sejumlah legislator tak percaya kalau politisi Masdem ini piawai membaca puisi.
Kepala bidang Puisi di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS sudah kerap tampil di panggung setelah lama vakum. Ia merasa ter-vurus lagi setelah terlibat di Lamban Sastra.
"Pertama kali saya diundang baca puisi Penyair Lampung dan Pembaca Puisi di Lamban Sastra pada helat Pekan Puisi," kata Erika, Rabu (29/1) sore.
Sejak itu ia diundang baca puisi setiap helatan Lamban Sastra, seperti Hari Ibu, di Dewan Kesenian Tasikmalaya, dan di Tegal Mas Island International Poetry Festival, dan lain-lain.
"Saya bahagia karena saya membaca puisi di gedug Dewan tak mengecewakan," kata Erika.
Dia mengapresiasi inisiatif Ketua Dewan, Wiyadi, dengan diawali baca puisi sebelum paripurna. "Ini ide bagus jika diteruskan," katanya.
Wiyadi saat menjamu makan malam penyair Internasional Poetry Festival di rumah dinasnya, mengatakan, akan menyuguhkan suasana baru sebelum paripurna. "Didahului baca puisi atau seni yang lain," kata dia. (zal/bdy/inilampung)