Cari Berita

Breaking News

Lesty: Generasi 2030 Terancam

INILAMPUNG
Sabtu, 25 Januari 2020

Anggota DPRD Provinsi Lampung Lesty Putri Utami di Tanjungbintang. Foto.mf

INILAMPUNG.COM -- Penyalahgunaan narkoba menjadi ancaman serius terhadap kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan masa depan Indonesia.

"Penyalahgunaan narkoba menjadi persoalan serius yang harus diperangi bersama-sama," ujar Lesty Putri Utami, anggota DPRD Provinsi Lampung, saat sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Penanggulangan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya, Sabtu (25-1-2020).

Sosialisasi berlangsung di Balai Desa Serdang, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan. Dengan narasumber Kasi Perberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung Edy Marjoni.

Dihadiri Camat Tanjungbintang Hendri Hatta, Kades Serdang Supriyono, tokoh masyarakat, dan sekitar 200 pemuda dari kecamatan setempat.

Lesty menjelaskan, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan akan menjadi sebuah negara yang maju. Hal ini antara lain karena pada sekitar tahun 2030, mayoritas penduduk Indonesia terdiri dari usia produktif antara 15 sampai 30 tahun.

Dengan perkiraan lebih dari 100 juta SDM produktif, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan, ini Indonesia akan meraih kemajuan. Hanya saja yang perlu diingat, SDM itu harus disiapkan menjadi SDM unggul, terampil, dan produktif.

"Generasi muda saat ini yang akan meneruskan pembangunan ke depan pada saat terjadi bonus demografi di Indonesia," katanya.

Karena itu, dia menegaskan, generasi muda saat ini harus dipersiapkan dengan baik agar menjadi SDM yang unggul sehingga mampu bersaing dan memajukan Indonesia di masa depan.

"Jangan sampai terjerat narkoba. Jika ini sampai terjadi, bonus demografi akan sia-sia. Bukan kemajuan yang diraih Indonesia, tapi kemunduran dan bahkan kehancuran," ujarnya.

Karena itu, Lesty kembali mengajak seluruh komponen masyarakat, generasi muda, orang tua, untuk bersama-sama memerangi. "Jangan kasih ruang dan kesempatan narkoba merusak kita, keluarga, teman, dan saudara kita," anaknya.  (mf/inilampung.com)

LIPSUS