Hal itu dikatakan pada sesi diskusi usai Pidato Budaya Umar Ahmad di Taman Kupu-kupu Gita Persada, Senin (20/1/2020).
Dikatakan Umar, karena sudah tak ada lagi pintu maka Tubaba terbuka siapa saja untuk datang dan pergi. "Tubaba terbuka bagi masukan atau kritikan," ujar dia.
Dilanjutkan bahwa Tubaba adalah daerah bukan ap-apa. Karena wilayah ini bukan jadi tujuan, sumber daya yang masih minim. "Tapi kami ingin menjadikan Tubaba sebagai daerah bukan main-main."
Umar Ahmad mengajak masyarakat Tubaba bukan pulang ke masa lalu. Melainkan, katanya, pulang ke masa depan.
Artinya, Umar akan merangkul masa depan yang cemerlang bagi Tubaba. (bdy/inilampung)