Ekspos berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Selalaw, Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Selasa (18-2-2020).
Dihadiri 16 saibatin marga se-Pesisir Barat, Ketua DPRD Nazrul Arif dan sejumlah anggota dewan, Sekdakab N. Lingga Kusuma, forkopimda, seluruh kepala dinas/instansi, camat dan peratin se-Pesisir Barat.
Kepala Bappeda Pesisir, Zukri Amin dalam ekspose mengatakna, selama periode 2016 hingga 2020, kabupaten yang memiliki 116 pekon dengan 11 kecamatan, itu berusaha mengejak ketertinggalan menuju masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera.
Disebutkan, pertumbuhan ekonomi Pesisir Barat pada 2015 sebesar 4,94 persen. Pada 2018 mencapai 5,35 persen. Pencapain ini lebih tinggi dibandingkan dengan bekas kabupaten induknya, Lampung Barat yang pada 2015 sebesar 5,29 persen menjadi 5,14 persen pada 2018.
Capain lain pada masa Agus-Erlina, kata dia, jangkauan layanan komunikasi dan internet pada 2019 telah mencapai 100 persen menjangkau seluruh daerah di Kabupaten Pesisir Barat. "Terakhir, berhasil menyediakan layanan komunikasi ke daerah Wayharu," katanya.
Potong tumpeng empat tahun kepemimpinan Agus Istiqlal dan Erlina sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat. Foto. Ina/inilampung.com
Sementara soal wisatawan yang berkunjung ke Pesisir Barat, pada 2016 sebanyak 166.283 orang meningkat menjadi 203.173 orang pada 2019. Hal ini menunjukkan even seperti Krui Fair dan Surfing Internasiona, berhasil menarik wisatawan.
Sementara Bupati Agus Istiqlal mengatakan, keberhasilan yang dicapai berkat rahmat Allah subhanahu wa ta'ala dan kerja sama semua komponen masyarakat. Namun demikian, masih ada program yang belum tercapai.
Beberapa hal yang perlu ditingkatkan, antara lain infrastruktur dan konektivitas wilayah, termasuk mendukung penerbangan di Bandara M. Taufik Kiemas.
Kemudian, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran dengan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan pendidikan dan kesehatan.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan rasio elektrifikasi, pengembangan pariwisata sebagai penopang ekonomi daerah peningkatan nilai investasi dan penumbuhan jumlah industri daerah.
"Kita harus proaktif dan tanggap dengan kebutuhan pembangunan yang bertujuan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Aguns.
Karena itu, untuk meraih tujuan itu harus mengutamakan kerja sama, meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam mencari penyelesaian setiap permasalahan dan tantangan pembangunan, baik dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi lampung dan instansi vertikal.
Kepada DPRD Kabupaten Pesisir Barat, Agus mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan hubungan harmonis yang telah dibina selama ini.
Pemerintah daerah dan DPRD memiliki porsi masing-masing dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun sama-sama mencapai tujuan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. (ina/inilampung.com).