Cari Berita

Breaking News

Drajat: IPC Lampung Menuju Palabuhan Kelas Dunia

INILAMPUNG
Sabtu, 22 Februari 2020

INILAMPUNGCOM --- PT Pelabuhan Panjang-Lampung kini sedang bersiap menjadi fasilitator pelabuhan kelas dunia.


Dalam rangka itu, hari telah hadir Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Hambra Samal.

Hambra Samal yang baru dilantik dua bulan lalu beserta rombongan memastikan kesiapan IPC II Panjang sebagai fasilitator perdagangan internasional.


Pelindo II atau Indonesia Port Corporation (IPC), kini telah menyusun road map menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia pada 2024 sejak HUT 27, bulan Desember 2019 lalu.


"IPC Panjang termasuk pelabuhan yang sudah siap menyongsong target road map tersebut, kata General Manager Utama IPC Panjang Drajat Sulistyo, disela kunjungan wakil direktur Hambra Samal, Jumat (21/2/2020).


Dikutip dari laman Kantor Berita Politik; RMOLLampung.id, IPC Panjang sejak akhir tahun lalu telah masuk ke tahap pelayanan digitalisasi.


Tahun 2020 ini, IPC Panjang menjadi pelabuhan work class setelah juga melakukan pembenahan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar berorientasi customer centric.


Tentang digitalisasi, IPC Panjang sudah menanamkan enam pilar transformasi digital mulai dari pelacakan, pemesanan, pendaftaran, pembayaran, dan perawatan elektronik.


Informasi dan teknologi (IT) berbasis digital yang terkoneksi dengan layanan pelabuhan sehingga sistem pengawasannya dapat dilakukan satu pintu.

Dijelaskan Drajat Sulistyo,  IPC Cabang Panjang telah juga siap menjadi mesin penggerak perekonomian atau engine of economic Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).


Dikatakannya, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung-Palembang mendongkrak arus perdagangan ekspor impor maupun domestik melalui Pelabuhan Panjang.


Apalagi, katanya, Kementerian PUPR merealisasi rencana jalan keluar dan masuk (exit) yang terintegrasi dengan JTTS bisa langsung menuju kawasan Pelabuhan Panjang.


Dia yakin jika jalan exit yang hanya tinggal beberapa kilometer terwujud, Pelabuhan Panjang menjadi mesin penggerak perekonomian atau engine of economic Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).


Drajat berharap keberadaan pelabuhan Panjang dapat menjadi penopang/buffer Pelabuhan Tanjung Priok lantaran kondisi pelabuhan Priok yang kini cukup padat.


Tahun ini, TPK Panjang optimistis mampu menangani 137.000 twentyfoot equivalent units (TEUs) atau tumbuh sekitar 8 sampai 10 persen dibanding tahun 2018 yang tercatat 116.725 TEUs atau setara 95.968 bok.


Dengan bergabungnya Hambra Samal yang memiliki pengalaman, Drajat Sulistyo optimis IPC Panjang mencapai target sebagai pelabuhan kelas dunia dan fasilitator perdagangan tersebut.


Sebelumnya, Wadirut IPC Hambra Samal menjabat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis pada Kementerian BUMN sejak 9 Februari 2016.


Pria kelahiran Ketap itu juga pernah menduduki posisi Wakil Komisaris Utama PT BNI (Persero) Tbk. (*rmol)

LIPSUS