Cari Berita

Breaking News

Jihan Imbau Pemuda Desa Terlibat Pembangunan

INILAMPUNG
Senin, 10 Februari 2020


INILAMPUNG.COM - Pemuda saat ini, di tengah era industrialisasi yang serba terbuka mesti berperan aktif dalam setiap proses pembangunan. Terutama di desa. Ke depan, desa adalah kekuatan utama dan penunjang suksesnya pembangunan.

“Anak-anak muda desa, harus aktif dan terlibat dalam pembangunan, jangan hanya berpangku tangan,” demikian diungkapkan Anggota DPD RI dr.Jihan Nurlela, ketika menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Pasar Wedana, Sukadana Ilir, Lampung Timur, Sabtu sore, (8/2/2020).

Jihan selain memotivasi anak-anak muda dari berbagai komunitas di Lampung Timur itu, juga menekankan pentingnya pemahaman menjaga pilar-pilar kebangsaan untuk memantapkan segala potensi. “Semua potensi anak muda, harus menjadi prestasi, hal ini butuh pemahaman atas pilar-pilar kebangsaan,” kata anggota DPD RI yang masih berusia milenial ini.

Sosialisasi empat pilar yang digelar semi formal itu juga membuka ruang dialog. Adi, perwakilan Karang Taruna Desa Sidorejo mengajukan pertanyaan, bagaimana metode yang tepat dan mesti dikerjakan agar anak muda terlibat aktif dalam pembangunan. “Karena selama ini, anak muda di desa seringkali ditinggalkan oleh orang tua dalam proses pengerjaan pembangunan,” kata Adi ketika mengajukan pertanyaan.

Merespon hal itu, dr.Jihan Nurlela menjelaskan terlibat dalam pembangunan tidak melulu menunggu ajakan dari aparat pemerintah. Bisa dengan gagasan dan kerja-kerja kreatif. Di Lampung Timur ada misalnya, jelas Jihan, taman baca Akar Pelangi yang berada di desa yang berbatasan dengan TNWK, semua itu cukup membantu memajukan dunia literasi di Kabupaten Lampung Timur.

Sementara itu, Rudi Hartono, dari komunitas Taman Baca Akar Pelangi ikut berbagi pengalaman. Panggilan untuk ikut mencerdaskan anak-anak desa di dekat Waykambas yang dikerjakan selama ini, murni hanya kerja pengabdian. “Saya dari desa, mohon maaf kalau pakaian saya tidak resmi karena undangannya tadi hanya ngobrol santai, ternyata sosialisasi empat pilar,” kata Rudi.

Rudi kemudian menanyakan, agar donasi buku juga digalakkan oleh banyak pihak. Sebab, selama ini taman baca yang dikelola warga terutama anak-anak muda di desa, kekurangan bahan bacaan.
Mbak Jihan, sapaan akrab dr.Jihan Nurlela kemudian menekankan pentingnya desa, harus menjadi kekuatan. Masa depan yang mesti kita jaga terutama dengan lahirnya UU Desa yang memfasilitasi banyak pembiayaan dari pemerintah. “Mengutip lagu Iwan Fals, Desa harus jadi kekuatan,” kata dia.(en/inilampung)

LIPSUS