Cari Berita

Breaking News

Pesisir Barat Targetkan Produksi Padi 117 Ribu Ton

INILAMPUNG
Rabu, 12 Februari 2020

Temu lapang penyerahan bantuan alsintan kepada kelompok tani di Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat. Foto. Ina.

INILAMPUNG.COM - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menargetkan produksi padi sebanyak 117.870 ton, jagung 28.783 ton dan kedelai 3.440 ton. 

Target produksi padi itu meningkat dari saat ini masih sekitar 88.246 ton gabah kering giling (GKG), jagung sekitar 27.516 ton. Dengan produktivitas padi rata-rata per hektare 5 ton.

Demikian disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Syamsu Hilal, saat mewakili Bupati Agus Istiqlal menghadiri temu lapang penyerahan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) 2020 di Pekon Balam Kecamatan Pesisir Utara, Rabu (12-2-2020).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Pesibar, Nazrul Arif, Sekretaris Dinas Pertanian (Distan), Unzir, mendampingi Kepala Distan, M. Aziz, para pejabat Pesibar, dan unsur Forkopimda Pesibar-Lampung Barat (Lambar).

Selanjutnya, Syamsu menjelaskan, untuk mencapai sasaran produksi itu, diperlukan strategi. Antara lain melalui peningkatan produktivitas padi dan peningkatan luas tanam padi.

Untuk meningkatkan produktivitas padi antara lain melalui pengolahan lahan, penggunaan benih unggul, pemupukan  berimbang, penanaman jajar legowo,  penggunaan alsintan, pengendalian hama dan penyakit.

Sementara untuk meningkatkan luas tanam padi, antara lain melalui  pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (Jitut), pembangunan embung, dan pemanfaatan pompa air.

"Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat tercapai sehingga dapat mendukung swasembada pangan nasional," katanya.

Syamsu menyebutkan, luas lahan pertanian produktif di Pesibar kurang lebih 65.349 hektare. Sekitar 8.745 hektare berupa sawah dan  20.553 hektare tegalan.

Pada bagian lain, dia menyebutkan, salah satu bentuk kepedulian pemerintah mendukung swasembada pangan adalah pemberian bantuan alsintan berupa handtraktor sebanyak 10 unit, pompa air sebanyak 40 unit, cultivator sebanyak 5 unit dan handsparayer sebanyak 16 unit.

Berkaitan dengan upaya khusus (Upsus) padi, jagung, dan kedelai, serta bantuan alsintan dari pemerintah pusat, Syamsu meminta kelompok tani menyusun rencana.

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tiga traktor tangan kepada Poktan Sepakat Pekon Balam, pompa air sebanyak empat unit kepada Poktan Surabaya Makmur II Pekon Ulukrui Kecamatan Waykrui, dan cultivator diserahkan kepada Poktan Agajaya Pekon Pagardalam Kecamatan Lemong. (ina).

LIPSUS