Cari Berita

Breaking News

UKM Puskima UIN Radin Intan Helat Pelatihan Penulisan Karya Sastra

Minggu, 16 Februari 2020

Pembina UKM Puskima UIN Radin Intan Henry Iwansyah (batik) dan pemateri Fitri Angraini (jilbab pink)




INILAMPUNG.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Kajian Ilmiah Mahasiswa (UKM Puskima) menggelar pelatihan penulisan karya sastra di Gedung GJ 1C Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan Lampung, Ahad (16/2/2020).

Kegiatan bertema Membangun Generasi Muda yang Bertalenta Melalui Karya Sastra tersebut dibuka pembina UKM Puskima Drs. Henry Iwansyah, M.A. dan diikuti seluruh kader Puskima.

Tujuan dari pelatihan ini untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan menulis para kader dalam bidang sastra. 

Hal ini dimaksudkan selaras dengan kalimat bijak bahwa "Hati manusia Itu keras, maka lembutkan dengan karya wastra".
 
Pelatihan ini berlangsung secara interaktif. Selain memberikan materi terkait penulisan karya sastra, pemateri mengajak kader Puskima untuk langsung praktik mencipta dan membaca karya sastra.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Fitri Angraini, S.S., M.Pd. yang dinilai berkompeten dalam bidangnya. 

Pemateri yang juga pengajar di Fakultas Tarbiyah UIN Radin Intan itu, berkhitmad di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS. Ia juga penulis apresiasi sastra pelajar di Radar Lampung, pernah tercatat sebagai jurnalis media lokal Lampung, dan salah satu esainya terhimpun dalam Antologi Esai Puisi Esai, dan dipercaya menjadi juri baca dan cipta puisi. Bukunya yang telah terbit berupa karya tesisnya bertajuk Dunia Kreatif Isbedy Stiawan ZS. Buku ini juga sedang proses terbit dalam dua bahasa: Inggris dan India.

Pemateri menjelaskan, karya sastra yang indah tak hanya mengandalkan kemampuan semata, namun perlu diimbangi intelektual, ide yang luar biasa, dan keahlian meracik bahan yang ada. 

"Selain itu, jangan lupa, semua itu ada porsinya masing-masing. Seperti halnya memasak, karya seni juga membutuhkan suatu racikan yang pas untuk menghasilkan suatu karya yang indah dipandang dan mampu menyampaikan maksud serta tujuan kepada masyarakat luar," kata Fitri Angraini.

Sementara pembina UKM Puskima Henry Iwansyah menjelaskan, ide memang mahal, namun jika disertai dengan kerja keras maka akan menghasilkan karya yang sangat luar biasa. 

"Begitupun dalam kehidupan tidak ada kata tidak mampu, tidak ada kata tidak bisa, hanya ada mau berusaha atau tidak. Semua butuh proses, hasil terbaik tidak bisa diperoleh secara instan," lanjut Henry.

Pelatihan penulisan karya sastra itu  meliputi struktur batin dan struktur fisik, struktur batin seperti Tema/makna (sense), Rasa (Feeling), nada (tone); sedangkan struktur fisik meliputi perwajahan puisi (tipografi), diksi, imaji, Kata konkret, Gaya Bahasa, rima/irama.

Ketua Umum UKM Puskima Andriansah berharap dengan pelatihan ini para peserta tidak hanya memahami teori. Tetapi, lebih kepada praktik langsung serta mampu menerbitkan karya sastra sebagai bentuk output dari pelatihan ini.

Mengingat banyaknya minat kader dalam karya sasta, selain maraknya event-event perlombaan sastra dan festival sastra. "Maka harapannya kader UKM PUSKIMA juga dapat ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan sastra tersebut," ujar Andriansah.(wop/rls/bdy/inilampung)

LIPSUS