Penyerahan bantuan sumur bor. Foto. Ist.
Kepala Desa Tamansari, Febian Jaya menyampaikan terima kasih kini atas bantuan sumur bor sehingga warga tidak akan kesulitan memperoleh air pada saat kemarau.
Pada musim kemarau panjang seperti tahun lalu, sampai terjadi krisis air bersih," katanya.
Febian berharap, warga memanfaatkan dan menjaga sumur bor bantuan itu dengan baik. “Bantuan tu memang ditunggu-tunggu masyarakat," katanya.
Sementara itu, Manajer Unit Wayberulu PTPN VII, Sugeng Budi Prasongko, pada acara peresmian sumur bor di Sumbersari IV, mengatakan, permintaan bantuan pembangunan sumur bor ini sudah diterima pada awal musim kemarau lalu.
"Hari ini, kami serahkan-terimakan sumur bor ini kepada warga. Kedalaman sumur bos ini mencapai 75 meter. Sumur bor tersebut, memenuhi standardisasi nasional "tuturnya.
Pembangunan sumur bor tersebut telah disepakati pemerintah desa, masyarakat dan perusahaan. PTPN VII membantu dua sumur bos dan keduanya sudah diresmikan pada Februari 2020.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk menyalurkan CSR yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar perusahaan,” jelasnya.
Terpisah, Asisten Akuntansi dan Keuangan PTPN VII, Agus Saepul Bahri bersama Asisten SDM dan Umum, Ervan Kurniawan, menjelaskan penyaluran bantuan CSR ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus membangun sinergi dengan masyarakat.
Mereka menjelaskan bahwa secara geografis letak kedua dusun tersebut langsung berbatasan dengan areal PTPN VII Way Berulu, khususnya di Afdeling II.
“Sebelum memberikan bantuan dalam bentuk sumur bor ini pun, ketika musim kemarau, kami memberikan bantuan air bersih melalui mobil tangki air,” jelas Ervan. (Rls/inilampung.com)