INILAMPUNG.COM - Puluhan perempuan turun ke jalan mengangkat tema 'Perempuan Mogok Lawan Penindasan, Wujudkan Kedaulatan'.
Mereka ialah gabungan aliansi gerakan perempuan melawan, menggelar aksi di tengah car free day (CFD), di Tugu Adipura, Bandarlampung, Ahad (8/3/2020).
Perempuan-perempuan itu melakukan longmarch dari depan Gramedia Raden Intan, menuju Tugu Adipura, Bandarlampung.
Pada titik akhir masa yang melakukan aksi damai di Adipura menyuarakan tuntutan, diantaranya yaitu:
1. Menuntut disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS),
2. Menolak disahkannya Omnibus law RUU Cilaka dan politik upah murah,
3. Menolak RUU Ketahanan Keluarga,
4. Kesetaraan gender (KKG),
6. Meminta sejumlah pihak agar tidak menghambat kebebasan pers.
Selain itu massa juga membawa poster-poster bertuliskan penolakan atas undang-undang yang dinilai melemahkan dan berdampak tidak baik bagi kaum perempuan.
Ini redaksi poster-poster yang diangkat:
"Pakaian Gw
Loe Urusin
Birahi Loe
Loe Biarin"
“Kami memiliki apapun yang diperlukan untuk menjadi perempuan kuat tanpa rasa takut dan mampu berdiri sendiri"
“Perempuan bekerja untuk berkarya bukan untuk digoda”
"Aku lelah diperkosa negara"
Selain itu, mereka juga mendapat dukungan dari solidaritas perempuan, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), LBH Bandarlampung, Buru Imigran, PKBI, Aksi Kamisan Lampung, PSKP, LADA, GMNI, GMKI, LMND, SMI, Watala, FSBKU, FSBMM, Kasbi dan Women March.(rl/inilampung)