Cari Berita

Breaking News

Nunik Presentasikan Islam dan Tata Hukum Negara Di UIN Banten

INILAMPUNG
Kamis, 05 Maret 2020

INILAMPUNG.COM - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, menjadi narasumber utama dalam kuliah umum di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kamis (5/3/2020).


Perempuan yang akrab disapa Nunik itu berbicara mengenai “Islam dan Tata Hukum Negara”.


Dalam kesempatan itu Nunik menjelaskan Hukum Islam erat kaitannya dengan Hukum Tata Negara. Karena, Hukum Islam menjadi referensi Hukum Tata Negara di Indonesia.


“Hukum Islam sangat erat kaitannya dengan Hukum Tata Negara karena menjadi referensi dalam tata negara hukum dan tata negara Indonesia, seperti yang terkandung dalam Pancasila, Perundang-undangan, hingga sistem politik dan ekonomi,” terang Nunik yang juga Ketua DPW PKB Lampung.


Pada proses lahirnya Pancasila, jelas Nunik, dibentuk atas dasar pemikiran mendalam dan atas beberapa pertimbangan untuk kesatuan bangsa Indonesia.


Maka, tidak dipungkiri apabila Pancasila dijadikan ideologi bangsa (Negara Indonesia). Sebagai dasar fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila mengandung pemikiran yang mendasar tentang kehidupan kenegaraan yang ideal.


“Syariat Islam menjadi referensi dalam penyusunan Pancasila, terutama pada Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang sudah mencerminkan ajaran tauhid seperti yang ada dalam ajaran Islam,” kata mantan Bupati Lampung Timur itu.


Selanjutnya, masih kata Nunik, nilai Islam juga menjadi referensi Sila ke-2 Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ke-3 Persatuan Indonesia, sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta sila ke-5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Wagub Nunik menilai sistem demokrasi yang dijalani sekarang sudah sesuai dengan kaidah Islam.


“Dari sejarah kemunculan Indonesia sampai hari ini, demokrasi kita sudah menjalankan kaidah agama Islam, seperti musyawarah yang diajarkan dalam ajaran agama Islam,” jelasnya.


Nunik juga menyinggung ada paham radikal yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Namun sudah selayaknya seluruh elemen bangsa bersatu memperjuangkan Pancasila apapun yang terjadi.


“Jangan sampai kita memberikan ruang kepada paham-paham yang dapat memecah belah bangsa. Terlebih era saat ini informasi sangat terbuka. Untuk itu, kita harus mendidik bangsa untuk tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” terangnya.


Chusnunia Chalim

Diketahui, Perempuan kelahiran Lampung Timur, 12 juli 1982 ini putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Bpk Kyai Hi. Abdul Halim dan Ibu Kholisoh.


Nunik sekolah di SDN 2 Sumberrejo (1995), SLTPN 3 Jabung (1998). Tamat SLTP, Nunik ke SMUN I Mayong Jepara, Jawa Tengah (2001), kuliah di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo (2005), S-2 di Ilmu Politik Universitas Nasional (2011), dan S-2 di Universitas Indonesia (UI), S-3 di Universitas Malaya, Kuala Lumpur. (zal/wart/inilampung)

LIPSUS