INILAMPUNGCOM -- Suasana haru dan mencekam mewarnai pemakaman MISF (35), pasien 02 di Lampung, yang dinyatakan terjangkit Covid-19 Lampung, Senin (30/3) pukul 17.30.
Proses penguburanya sendiri sempat mengalami penundaan, karena warga sekitar makam menolak. Mereka ada yang kuatir dengan penyebaran virus,
Jasat ISF, dimakam ditengah guyuran hujan deras, pemakaman Batu Putu, Telukbetung, Bandar Lampung, pukul 17.30 WIB.
Pemakaman dilaksanakan sesuai prosedur protokol tetap yang ditentukan Kementerian Kesehatan RI. Pemakaman berakhir hingga menjelang magrib.
Sejumlah pejabat, menyaksikan pemakaman dari jarak jauh--sekitar 1 kilometer--dari pemakaman jenazah pasien Covid 19. Diantaranya, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Fahrizal Darminto, MA, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr. Edwin Rusli, aparat TNI-Polri, dan sejumlah aparat kelurahan serta kecamatan.
Cuaca hujan deras membuat para pejabat ini berteduh di depan rumah warga.
Kapolsek setempat, Kompol Faisolsyah membenarkan sempat terjadi penolakan oleh warga sekitar tempat pemakaman hingga jelang magrib.
Sejak kedatangan mobil ambulan yang membawa jenazah, aparat rukun tetangga dan warga lokasi pemakaman menolak pemakaman di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Telukbetung Utara itu.
Warga setempat menolak pemakaman MISF (35), warga Perumahan Alam Surya, Jl. Karimun Jaya, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung.
Mereka menolak karena para petugas yang membawa jenazah tidak koordinasi lebih dulu dengan mereka dan mereka beralasan daerahnya merupakan kawasan resapan air.
Ketika melewati pemukiman warga saat masuk jalan perkampungan, warga tak ada yang keluar rumah.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien positif Corona No.02 inisial ISF yang dirawat di RSUDAM Lampung meninggal dunia Senin (30/3), sekitar pukul 00.30 WIB.
M. ISF (34), warga Sukarame Bandarlampung meninggal setelah mendapatkan perawatan positif Corona di RSUDAM Lampung.
Pasien juga tercatat sebagai pegawai di Kementetian PUPR Balai Pelaksana Pemulihan Jasa Kontruksi Wilayah Lampung bagian lelang proyek APBN di Lampung. (*)