Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menandai dimulainya pembangunan rusun ASN itu dengan melakukan peletakan batu pertama pada Selasa, 17 Maret 2020.
Rusun ASN berfasilitas lengkap dengan standar apartemen ini, merupakan satu-satunya dan pertama di Provinsi Lampung. Proyek ini diusulkan Pemkab Pesibar pada 2019.
Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pesibar, Armand Achyuni, rusun itu diperuntukkan bagi para ASN yang bertugas di Pesibar.
"Selama ini banyak ASN dari luar Pesibar. Mereka menyewa rumah penduduk dengan harga yang lumayan tinggi," katanya.
Pembangunan rusun itu untuk memudahkan para ASN yang berasal dari luar daerah karena bisa menenmpati rumah yang layak huni dengan harga sewa yang relatif lebih terjangkau.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal saat peletakan batu pertama pembangunan rumah susun untuk ASN. Foto. Ina.
Rusun yang dibangun pada 2020 itu sebanyak 44 unit. Proyek ini berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Biaya pembangunan rusun sekitar Rp19,7 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Rumah yang dibangun tipe 36 meter persegi atau berkapasitas empat orang.
Selain bangunan, rusun itu akan dilengkapi dengan meubelair, gedung serba guna, dan kantor administrasi pengelola.
Para ASN dari luar daerah yang akan menempati rusun tersebut, ada kriterianya yang dibuat oleh Kementerian PUPR. Hal ini dilakukan mengingat jumlah rusunnya terbatas.
Sementara Bupati Agus Istiqlal mengatakan, pembangunan rusun ASN tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat untuk menyediakan hunian yang layak bagi ASN yang belum memiliki rumah.
Dengan demikian, para ASN di Pesibar yang belum memiliki rumah akan terbantu karena bisa menempati rusun ini dengan nilai sewa yang terjangkau. Sehingga secara bertahap yang bersangkutan bisa menabung untuk memiliki rumah sendiri.(ina/inilampung.com).