Cari Berita

Breaking News

Penyair Indonesia "Berbisik pada Dunia"

Sabtu, 28 Maret 2020

INILAMPUNG.COM -- Seratus penyair Indonesia terhimpun dalam antologi puisi "Berbisik pada Dunia" untuk merayakan Hari Puisi Dunia tahun 2020.

Judul antologi ini dipilih dari puisi karya penyair yang ustad dari Madura, K.H. D. Zawawi Imron.

Dato Rida K Liamsi, sastrawan asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau dan dikenal "raja media" ini menjadi penggagàs penerbitan antologi tersebut.

Selain Zawawi, ada presiden penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bahcri. Penyair lain yang terpilih puisinya untuk buku ini adalah Warih Wisatsana, Taufik Ikram Jamil, Isbedy Stiawan ZS, Ratna Ayu Budiarti, Hasan Aspahani, Husnizar Hood, Rini Intama, Budhi Setyawan, Emi Suy, Heri Mulyadi, Irvan Mulyadi, Eka Budianta, Cahyono Widarmanto.

Lalu, Fakhrunnas MA Jabbar, Kunni Masrohanti, Muhammad Ibrahim Ilyas, Bambang Widiatmoko, Hermawan AN, Mintarsih Mimin, Sunaryo, Ewith Bahar, Dad Murdiah, Musa Ismail, Asrizal Nur, Zulfaisal Putera, Zainal Takdir dan lain-lain.

Buku ini digagas bertepatan Virus Covid-19 melanda dunia. Situasi mencekam itu, mendorong para penyair menulis tentang Corona. Keadaan Indonesia menghadapi Covid-19 yang memapar hampir seluruh negara ini, saatnya penyair berbisik pada dunia. 

"Tak lama lagi buku ini akan diluncurkan," kata Rida K Liamsi lewat pesan pendek WA, Sabtu (28/03/2020).

Ditambahkan Rida, antologi puisi 100 penyair Indonesia akan diberi kata pengantar oleh kritikus sastra Maman S. Mahayana.

Mengenai judul buku puisi ini diakui sangat tepat baik situasi saat ini maupun ke depannya. "Sangat multitafsir dan global pesan yang ingim disampaikan," kata Isbedy Stiawan ZS.(zal/inilampung)

LIPSUS