Cari Berita

Breaking News

Serap Aspirasi Warga Kecamatan Panjang, Rycko Tawarkan Solusi

INILAMPUNG
Rabu, 11 Maret 2020


INILAMPUNG.COM - Sejumlah warga kelurahan Waylunik kecamatan Panjang tampak bersemangat menyampaikan berbagai permasalahan sosial kepada Rycko Menoza SZP, pada Rabu, (11/03/2020).

Mereka menyampaikan kurangnya sentuhan pembangunan di wilayahnya kepada bakal calon Walikota Bandarlampung itu.

Salah satu warga, Iin, mengatakan mendukung Rycko Menoza 'Bandarlampung Baru' untuk menjadi Walikota Bandalampung. Dengan harapan dapat merealisasikan program-programnya yang pro-rakyat tersebut.

Masalah itu, kata dia, infrastruktur jalan di pemukiman mereka banyak rusak dan butuh perbaikan. Serta masalah sampah, banjir dan sulitnya lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

Selama ini, lanjutnya, banyak program bantuan yang tidak tepat sasaran, karena banyak orang mampu menerima. Sementara warga yang kurang mampu, orang-orang jompo tidak pernah menerima bantuan itu.

Kemudian, Deni yang juga warga setempat berharap adanya perhatian, agar penduduk sekitar mendapatkan lapangan pekerjaan seluas-luasnya melibatkan perusahaan sekitarnya.

Ia menyampaikan harapan akan kepastian hukum menempati lokasi tersebut, karena selama ini lahannya masih menumpang milik sebuah perusahaan.

Sementara, Rycko Menoza SZP mengatakan bahwa seorang pemimpin harus bersinergi dengan pemimpin diatasnya. Agar program-program pembangunan berjalan untuk kepentingan masyarakat.

Selain itu, pemimpin harus berkomunikasi baik dengan para pengusaha untuk bersinergi dalam pembangunan. Karena daerah tidak dapat membangun tanpa bekerja sama saling mendukung dengan pihak lain.

Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Rycko mengatakan, akan menjadi catatan untuk direalisasikan jika diberikan amanah oleh masyarakat Bandarlampung.

Ia memandang, untuk lapangan pekerjaan perlu adanya bekerjasama antara pemerintah dengan perusahaan di wilayah itu. Agar mengutamakan menyerap pekerja dari penduduk sekitarnya.

Rycko juga berjanji akan menyelesaikan masalah bantuan-bantuan untuk masyarakat yang tidak tepat sasaran. Bekerja sama dengan sejumlah pihak, baik pemerintah provinsi maupun pusat.

"Pemimpin tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja sama dengan pemerintah  provinsi sampai pusat, agar bantuan-bantuan tersebut tepat sasaran," tambahnya.(adi/inilampung)

LIPSUS