Cari Berita

Breaking News

1 PDP di Lampung Utara Meninggal, Total 3

INILAMPUNG
Minggu, 26 April 2020

INILAMPUNG.COM - Satu pasien dalam pemantauan (PDP) covid-19 di Lampung Utara kembali meninggal dunia. Pasien asal Kecamatan Abung Surakarta tersebut meninggal usai menjalani perawatan di Rumah sakit umum daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung, pada Sabtu, (25/4/2020).

Berdasarkan situs resmi Pemkab Lampura di covid.lampungutarakab.go.id, per Sabtu 25 April 2020, pasien PDP yang meninggal dunia bertambah satu, sehingga total 3 dari total 4 PDP. Sementara satu PDP masih dirawat di RSU Handayani Kotabumi.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah satu menjadi 10 dari sebelumnya 9 ODP, selesai dalam pemantauan bertambah dua menjadi 98, dari sebelumnya 96 ODP per Kamis, 23 April 2020. 

Sehingga ada kenaikan total jumlah ODP menjadi 108 dari 105 sebelumnya.

"Benar hari ini ada penambahan satu warga kita berstatus pasien dalam pemantauan, dan meninggal dunia usai perawatan di RSUD Abdul Moeloek Bandarlampung. Dan telah selesai dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) disediakan pemerintah bagi terdampak covid-19, yakni di Desa Tanjungiman, Kecamatan Blambangan Pagar," kata Kepala sekretariat Posko Terpadu Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, yang juga Plt Kepala Dinas Kominfo.

Menurutnya, PDP meninggal dunia itu memiliki riwayat perjalan dari daerah endemik, Kabupaten Karawang, Jabar. Wanita muda asal kabupaten tertua di Lampung itu diketahui bekerja disana, lalu pulang dan sempat dirawat di RSU Handayani Kotabumi sampai Kamis, 23 April 2020 dirujuk di Bandarlampung dengan status PDP.

"Jadi warga pendatang itu sempat menjadi ODP, sebelum dirawat di Handayani. Dan ditetapkan sebagai PDP saat perawatan di Abdul Moeloek Bandarlampung. Untuk pemakakamannya sendiri telah dilaksanakan hari ini melalui protokol kesehatan dianjurkan pemerintah, dengan melibatkan petugas gugus tugas ditentukan," terangnya.

Untuk memastikan penyebab pasien meninggal dunia, telah diambil sampel untuk diuji melalui swab test di Balitbangkes Palembang, Sumsel.

"Sementara keluarga atau kerabat langsung mengikuti protokol kesehatan dianjurkan. Mereka langsung mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya. Saat ini kita tengah menunggu dan melaksanakan pendataan di lapangan. Guna memastikan keadaan," tambahnya.(lamp/inilampung)

LIPSUS