Cari Berita

Breaking News

COVID-19, Sineas Lampung Sentuh Empati Lewat Dokumenter

Minggu, 12 April 2020
Views


INILAMPUNG.COM -- Pandemi corona yang menerpa di berbagai negara, termasuk Indonesia, sesuatu yang mencemaskan. Sejumlah negara telah melakukan lock down bagi warganya. Prancis bahkan sudah 26 hari memberlakukan warga agar diam di rumah saja.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan diikuti Kota Depok dan Bekasi mulai Jumat (10/4) melakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), demi memutus mata rantai menyebar pandemi Covid 19.

Tak tahu kapan waktunya wabah firis asal Wuhan ini hengkang. Sebagian warga Provinsi Lampung karena kesadaran individu sudah mengisolasi diri sejak 14 Maret 2020. 

Bisa dibayangkan, selain jenuh akibat tak ada kegiatan juga penghasilan bagi warga yang pekerja harian. 



Situasi itu yang menggerakkan sejumlah sineas Lampung untuk peduli terhadap musibah pandemi Covid 19 di daerah ini. 

Kegiatan yang digagas Dede Safara Wijaya, Arief Mulyadin, Suryadi, dan Dimas itu, sejak Sabtu (11/4), roadshow mendokumentasikan suasana diam di rumah saja. 

"Kami mendokumentasikan wilayah yang secara mandiri dan kesadaran warganya menutup pintu masuk dan menyediakan hand santinizer di beberapa lokasi," jelas Arief Mulyadin, usai pengambilan gamnar di rumah sastrawan Isbedy Stiawan, kemarin (11/4) sore.

Gerakan peduli dan empati ini diharapkan berlanjut. Menurut Arief, kru yang terlibat ini akan ke Sekincau, Lampung Barat. Wilayah ini menjadi vural karena warganya bukan saja menerima jenazah pasien corona, namun turut bergotongroyong menyiapkan pemakaman.

"Ya, kami juga akan ke Sekincau. Daerah itu amat menginpirasi. Bupati Parosil Mabsus juga inspiraratif ketika langsung menelepon pasien corona asal Lambar di Jakarta. Bahkan ia mendukung dengan dana agar warganya itu tidak pulang dulu," lanjut Arief.

"Jadi kegiatan kami ini, lebih kepada kepedulian terhadap warga korban covid yang banyak ditolak masyarakat. Juga mendokumenter hal-hal posotif dari warga selama isolasi di rumah saja. Agar kita tetap gembira dalam kondisi membosankan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, dia berharap dapat dukungan semua pihak. Khususya pemerintah daerah di Lampung. "Sementara ini kami kerja dengan gotong royong kru. Apa yang kami punya dan dapat mendukung program ini, kami sumbangkan," katanya.

Isbedy Stiawan ZS sangat mendukung kegiatan pendokumentasian situasi saat berdiam di rumah saja akibat wabah Covid 19. 

Pada kegiatan ini, Paus Sastra Lampug itu membacakan 3 puisi bertema Covid 19. (zal/inilampung)



LIPSUS