Cari Berita

Breaking News

Fauzi Video Conference Soal Dampak Covid-19 dengan Universitas di Malang

INILAMPUNG
Kamis, 30 April 2020

Wabup Pringsewu Fauzi (kanan). Foto. Tyo/inilampung.com.

INILAMPUNG.COM - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak pada kebiasaan masyarakat. Akibat terbatasnya pergerakan karena penerapan social distancing dan physical distancing.

Kondisi itu menjadikan teknologi informasi memiliki peranan penting, sekaligus sebagai solusi mengatasi pembatasan tersebut. Diantaranya dalam urusan pemerintahan, pendidikan, bisnis, ekonomi, kesehatan, bahkan urusan agama dan ibadah

Demikian beberapa kesimpulan materi Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dalam makalahnya yang berjudul Dampak Covid-19 pada  Sektor Industri Teknologi pada video conference yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Widya Gama, Malang, Jawa Timur, Kamis (30-4-2020).

Fauzi dari kediamannya mengtakan teknologi informasi memberikan efisiensi waktu dan biaya serta tenaga. Bahkan tanpa disadari kehidupan manusia saat ini telah memiliki ketergantungan terhadap teknologi informasi ini.

Dia mencontohkan pemanfaatan teknologi informasi di tengah pandemi Covid-19, diantaranya di bidang pendidikan, yakni dengan mengadakan kelas online, di pemerintahan berupa penyebarluasan informasi melalui website, sarana komunikasi melalui video conference.

Selain itu, di bidang bisnis dengan sistem e-commerce, bidang sosial melalui media hiburan dan komunikasi serta social media, serta di bidang kesehatan, untuk tujuan mapping dan tracking data persebaran Covid-19, tutur Fauzi.

Wakil Bupati Pringsewu juga mengungkapkan pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemkab Pringsewu di tengah pandemi Covid-19 ini, diantaranya untuk kegiatan sosialisasi dan seminar, doa bersama, serta musrenbang secara daring melalui video conference.

Melalui video conference diharapkan meminimalkan biaya pelaksanaan kegiatan seperti untuk transportasi, akomodasi, penginapan, dan lainnya. "Kegiatan dengan memanfaatkan teknologi video conference diyakini akan banyak dilakukan oleh pemerintah ke depan," ujarnya.

Mengutip pendapat dua pengamat mengenai dampak Covid-19 bagi industri teknologi informasi, Fauzi menyebut  Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) Andi Budimansyah mengatakan dalam kondisi seperti saat ini semua membutuhkan internet.

Namun internet juga membutuhkan infrastruktur telekomunikasi. Sehingga untuk menghadapi Covid-19 ini diperlukan regulasi sederhana yang cepat dengan biaya yang wajar, termasuk untuk operator telekomunikasi, agar tidak ada biaya-biaya yang membebani  pemerintah daerah.

"Namun demikian,  tanpa adanya operator telekomunikasi, tentunya kita tidak bisa melayani kebutuhan internet untuk bekerja dan sekolah dari rumah,"jelasnya.

Sedangkan Founder IndoTelko Forum, Doni Ismanto Darwin, mengatakan social distancing yang dilakukan pemerintah mengubah perilaku sosial dan kerja masyarakat. Istilah working from home atau distance learning menjadi familiar dan dianggap peluang bagi operator telekomunikasi  di sisi traffic data.  (tyo/inilampung.com).

LIPSUS