Cari Berita

Breaking News

Innalilahi. Aktivis Sosial Kemanusiaan A.E. Priyono Mangkat

INILAMPUNG
Minggu, 12 April 2020


Almarhum A.E. Priyono (ist.net)

INILAMPUNGCOM -- Aktivis sosial kemanusiaan sekaligus penulis handal A.E. Priyono, mengembuskan nafas terakhirnya di RS Polri, Jakarta,  hari ini Ahad, 12 April 2020.

Kabar meninggalnya Priyono diterima inilampung melalui Khaidir Asmuni, aktivis Jogya yang kini memilih tinggal di Kotabumi.

Innalillahi. Bung A.E. Priyono, intelektual gerakan sosial sahabat kita meninggal dunia pukul 11.20-11.30 hari ini, 12 April, di RS Polri,” kata Khaidir Asmuni dalam pesan whattsup-nya,  Ahad, 12 April 2020.

Selang beberapa detik dari Khaidir, jagat media sosial ramai saling membenarkan kabar tentang meninggalnya aktivis kemanusiaan itu.

Priyono, lebih dikenal dengan sebutan AE. Dia adalah orang pertama yang mempublikasikan pemikiran-pemikiran keagamaan brilian dari almarhum Dr. Kuntowijoyo, sosiolog, plus budayawan yang juga dosen UGM tahun 1980-an.

Saat itu,  AE masih mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogya. Sementara Khaidir Asmuni, kala itu masih mahasiswa Fakultas Filsafat UGM.

Belakangan, aktivis tajir melintir, Deni JA banyak kerjasama dalam studi dan pustaka dengan AE.  Bersama Denny, AE membuat e-book tentang berbagai pemikiran agama, negara, dan filsafat yang free akses. Salah satu tulisan AE tentang pemikiran Mullah Sadra, dan filsuf Iran.


Bukan Covid-19
Sebelumnya, AE sempat diisukan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19. Namun, hasil diagnosa medisnya dinyatakan negatif Covid-19. Priyono meninggal karena memiliki pneumonia di paru-paru bagian kanannya.

Semasa hidupnya, Priyono dikenal sebagai sosok intelektual, pemikir yang rendah hati dan memiliki pengetahuan yang luas. Meski tergolong senior, Priyono tak sungkan berdiskusi hingga sepanjang malam dengan anak-anak muda. Selama jalan kawan...! (baim/dbs/inilampung).

LIPSUS