Cari Berita

Breaking News

1 PDP Corona di Pesawaran Meninggal Dunia

INILAMPUNG
Kamis, 23 April 2020

Petugas dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran yang akan melakukan pemakamam pasien PDP. (Jpn/inilampung)

INILAMPUNG.COM - Salah satu warga Kecamatan Gedongtataan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran, Rabu (22/4/2020) petang.

Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pesawaran Aila Karyus, pasien tersebut masuk RSUD Pesawaran pada Sabtu, 18 April 2020. Empat hari dalam perawatan di ruang isolasi, pasien berinisial MA (25) itu meninggal dunia pada Rabu (22/4).

“Ia meninggal pada Rabu, pukul 17.00 WIB,” kata Aila Karyus.

Aila becerita, bahwa MA memiliki riwayat perjalanan baru datang dari Kota Batam, Kepulaun Riau. Ia bekerja sebagai karyawan pabrik di Batam. Pasien tersebut rujukan dari Puskesmas Gedongtataan. Saat datang ke RSUD keluhannya demam, batuk dan sesak napas.

“Ia masuk ke RSUD pada 18 April 2020. Lalu pada 21 April 2020, kondisinya terus menurun. Pihak RSUD merencanakan akan merujuk ke RSUDAM namun pasien menolak dan minta pulang paksa. Namun, permintaan itu tidak diluluskan RSUD Pesawaran,” bebernya.

Aila mengatakan, sebelum pulang ke Gedongtaan MA punya riwayat pernah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Batam, selama satu bulan.

Saat dirawat di RSUD Pesawaran, lanjut Aila, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa MA menderita TB paru. Namun, rapid test hasilnya negatif corona. Meskipun begitu, MA mengalami gejala mirip dengan pasien Covid-19.

“Ia masuk daftar PDP karena baru pulang dari zona merah penyebaran Covid-19. Hasil swabnya masih menunggu beberapa hari lagi,” katanya.

Meskipun begitu, proses pemulasaraan jenazah sampai pemakaman memakai standar protap pasien Covid-19.

“Pemakaman dilakukan pada Rabu malam (22/4/2020),” katanya.(teras/inilampung)

LIPSUS