INILAMPUNG.COM, Jakarta - Kebijakan pemerintah menerapkan pola hidup normal baru alias new normal mendapat sorotan serius dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Partai besutan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar itu, mendesak pemerintah serius memperhatikan kondisi puluhan ribu pesantren yang tentu juga bakal terimbas kebijakan tersebut.
Aktivis hak asasi manusia (HAM), Natalius Pigai menyambut w usulan PKB tersebut.
Menurut Pigai, pesantren jangan selalu dipandang sempit sebagai tempat belajar agama. Tetapi, ada perputaran ekonomi khususnya bagi kalangan Nahdatul Ulama.
https://t.co/nKqK2bmZZQ Sy setuju, pesantren tdk hy tempat belajar teologia & Peradabaan Islam tetapi jg sentra ekonomi umat NU. Pesantran segmen rakyat yg riil jika pemerintah beri perhatian. Jgn sampai mereka dimanfaatkan saat pemilu tapi diabaikan saat mereka susah. @jokowi— NataliusPigai (@NataliusPigai2) May 27, 2020
“Saya setuju, pesantren tidak hanya tempat belajar teologi dan peradabaan Islam, tetapi juga sentra ekonomi umat NU,” ujar Pigai di akun Twitter pribadinya, Kamis 28 Mei 2020.
Dikatakatan Pigai, pesantran adalah segmen rakyat yang riil jika saja pemerintah beri perhatian serius.
Sambungnya, Presiden Joko Widodo jangan sampai hanya serius memperhatikan dan merangkul pesantren untuk mendapatkan suara santri dalam memenangkan pemilu saja.
“Jangan sampai mereka dimanfaatkan saat pemilu, tapi diabaikan saat mereka susah,” pungkasnya.(rmol/inilampung)