Cari Berita

Breaking News

Polemik Cetak Uang BI. Sarmuji Nyatakan Bukan Ide Golkar

INILAMPUNG
Kamis, 14 Mei 2020

Sarmuji (dok.pribadi/net/inilampung.com)

INILAMPUNG.COM, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) Said Abdullah mengusulkan Bank Indonesia mencetak uang pada kisaran Rp 400-600 triliun untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan pemerintah dan LPS serta likuiditas perbankan nasional.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan, ide tersebut tidak datang dari fraksinya.

"Ide mencetak uang tidak pernah muncul sebagai ide fraksi Partai Golkar sebagai solusi untuk mengatasi dampak Pandemi Covid-19 terhadap perekonomian dan kesejahteraan rakyat," kata Sarmuji dalam keterangannya, Rabu (13/5/2020).

Bahkan, ketua DPD Golkar Jawa Timur itu menambahkan, ide ini tidak pernah dibahas dalam rapat kelompok fraksi atau dikonsultasikan baik kepada pimpinan fraksi maupun kepada pimpinan Poksi XI.

Golkar menyadari, mencetak uang membawa konsekuensi. Diantaranya, menurunnya kepercayaan terhadap rupiah, inflasi dan menurunnya nilai kurs yang bisa menimbulkan dampak luas.

"Ibarat mengobati sakit, obat bisa lebih berbahaya dari pada penyakitnya," ungkap Sarmuji.

Dia berpandangan, perdebatan yang serius di dalam DPR terutama di komisi XI bukan tentang mencetak uang. (dbs/INILAMPUNGCOM)

LIPSUS