Cari Berita

Breaking News

Golkar Apresiasi Kinerja Pers di Tengah Pandemi Covid-19

INILAMPUNG
Minggu, 21 Juni 2020

INILAMPUNG.COM, Jakarta - Kinerja para wartawan dan media di tengah situasi keterbatasan akibat wabah pandemi Covid-19 mendapat apresiasi.

Meski sejumlah awak media ada yang terindikasi positif dan banyak perusahaan pers yang terkena imbas ekonomi, para insan pers tetap menjalankan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab sesuai kaidah yang ada.

"Pers ini punya peran penting dalam pandemi Covid-19. Mulai dari diseminasi informasi, edukasi kepada masyarakat, hingga perang melawan hoaks," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Minggu (21/6/2020).

Hal itu disampaikan Meutya saat menjadi pembicara dalam acara webinar bertajuk 'Diseminasi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19' di Jakarta, Minggu (21/6).

Ketua DPP Partai Golkar bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) ini berharap para jurnalis dari berbagai jenis media membuat lebih banyak pemberitaan positif terkait dengan penanganan Covid-19 di berbagai wilayah.

Hal tersebut dinilai akan mampu memberikan dorongan moril kepada setiap individu dalam melakukan kegiatannya di tengah pandemi.

"Sebaliknya, jangan sampai informasi yang diberikan justru membuat masyarakat lebih takut dalam melakukan aktivitas. Jumlahnya berita positif jangan sama 50 persen dengan berita negatif, harus lebih banyak yang positifnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan dalam mendorong hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan dunia jurnalistik di dalam negeri. Tentunya, agar pemberitaan positif terkait dengan penanganan Covid-19 dapat lebih diutamakan di tengah pandemi.

"Kami berkomitmen dengan Komisi Penyiaran Pusat (KPI) dan Dewan Pers mendukung langkah penanganan Covid-19 dengan tetap memperhatikan kode etik jurnalistik," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari meyakini para wartawan tetap berusaha mendapatkan berita yang berkualitas dan penting di tengah wabah kali ini.

"Mencari berita dengan keterbatasan gerak adalah tantangan luar biasa. Belum lagi sering sambungan internet demikian buruk, narasumber belum terbiasa atau sulit diwawancarai pakai daring," kata Atal.

Menurut Atal Depari, wartawan selama pandemi sudah beradaptasi menggali informasi dengan semua batasan-batasannya.

"Adaptasi yang dilakukan adalah menyangkut redaksi dan usaha. Protokol kesehatan berlaku dalam segala aktivitas jurnalis, mulai dari pencarian bahan, meliput ke lapangan, riset, menulis, dan seterusnya," ujarnya.

Sebagai informasi, Webinar tersebut dibuka secara virtual oleh Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang juga dari Fraksi Partai Golkar (FPG), dan menghadirkan pembicara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, Staf Ahli Menkominfo Henri Subiakto.

Sementara peserta webinar adalah pimpinan PWI daerah seperti PWI Lampung dan PWI Sumatera Utara, para awak media dan masyarakat.(det/inilampung)

LIPSUS