Cari Berita

Breaking News

Kelompok Wanita Tani Pringsewu Diminta Gunakan IT dan Bentuk Koperasi

INILAMPUNG
Senin, 08 Juni 2020

Kelompok Wanita Tani berdialog dengan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi. Foto. Tyo.
INILAMPUNG, Pringsewu--Kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Pringsewu dinilai berperan dalam pengembangan sektor pertanian, baik produksi maupun pemasaran.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melakukan pembinaan secara intensif terhadap 164 KWT yang ada di daerah itu guna lebih meningkatkan kualitas dan  produktivitas pertanian dan perkebunan.

Untuk meningkatkan efektivitas peran KWT yang tersebar di sembilan kecamatan, gabungan KWT tersebut membentuk Komando Strategi Pembangunan Pertanian Tingkat Kabupaten (Kostrada).

Pada Jumat (5-6-2020), perwakilan KWT Kostrada berdialog dengan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi di Aula Rumah Dinas Wabup di Pringsewu Barat. Dihadiri Asisten Ekbang Johndrawadi, Plt Kadis Pertanian Maryanto, Kadis Koperindag Masykur Hasan dan Sekretaris Disnaker Fauzan.

Pada kesempatan itu, Fauzi meminta KWT agar terus berpikir lebih maju, berinovasi dan fokus sehingga memungkinkan produksi hasil pertaniannya akan meningkat. Sehingga petani di Pringsewu mampu menghasilkan produk yang bersaing di pasaran.

KWT pada era sekarang sudah waktunya bekerja keras dan mengikuti perkembangan teknologi pertanian. KWT harus mau belajar mencoba  dalam bercocok tanam dan selektif memilih jenis tanaman yang prospeknya menjanjikan.

Di bidang pemasaranya, KWT harus menguasai teknologi informasi (TI). Sehingga produk pertanian bisa dipasarkan secara luas selain dapat mengetahui perkembangan pasar.

Sementara Maryanto mengatakan silaturahmi tersebut untuk menyerap aspirasi para KWT tentang hambatan dan kendala yang dihadapi selama ini.

Pertanian Pringsewu harus maju dan berkembang agar petani sejahtera. "Pemkab Pringsewu akan terus mendorong  pembangunan sektor pertanian," ungkapnya.

Johndrawadi meminta hasil pertemuan itu ditindak lanjuti dengan menghadirkan seluruh pengurus KWT dan Satker terkait supaya menghasilkan program yang lebih matang.

Dia juga mengharapkan KWT menjual produknya secara modern, memperhatikan kualitas produk, higenis, packing yang menarik.

Sedang Masykur Hasan meminta KWT membentuk koperasi agar lebih mudah memperoleh pinjaman modal. "Bentuklah koperasi walau anggotanya minimal 20 orang," katanya. (tyo/inilamung.com).

LIPSUS