Cari Berita

Breaking News

Nasdem Tinggalkan PKS, Apa Dampaknya?

INILAMPUNG
Kamis, 18 Juni 2020

INILAMPUNG.COM, Metro - Buyarnya koalisi PKS dan Nasdem di Pilwakot Metro dipastikan akan berdampak pada dikoalisi pilkada lainnya. Hal itu setelah turunnya rekomendasi partai Nasdem ke Anna Morinda dan Fritz.

Seperti disampaikan politisi PKS Lampung Tengah, Ia menilai kebersamaan mereka dengan Nasdem di kabupaten itu terancam gagal, setalah turunnya Surat DPP Partai Nasdem nomor 141-SI/RP/DPP-NasDem/V/2020, yang mendukung Ketua DPC PDIP Metro dan Fritz sebagai calon Walikota dan wakil walikota Metro.

“Ya pasti (PKS kecewa), Pak Mufti itu Ketua DPW PKS Lampung dan juga kader dari Lampung Tengah, pasti kami yang di sini ikut merasakan (kecewa) juga ketika rekom Nasdem tidak jatuh padanya (di Pilwakot Metro). Ini harus ada pembicaraan baru dan juga mereka (Nasdem) harus menjelaskannya kepada kami (PKS),” kata Ghofur, pada Rabu, 17 Juni 2020.

Kemudian, Sekretaris DPW Nasdem Lampung menerangkan, bahwa dinamika politik yang terjadi di Pilkada Metro merupakan hal biasa.

“Dinamika yang seperti ini tentu biasa. Ada calon mendaftar, kader mendaftar. Mendaftar itu biasa. Tetapi ketika DPP sudah memutuskan, kita harus taat kepada keputusan partai, dan kita harus menjalankan itu,” terang Fauzan Sibron.

Sementara, Bakal calon walikota Metro, Ahmad Mufti Salim memberikan tanggapan, bahwa PKS tetap berjalan meskipun tanpa Nasdem. Padahal sebelumnya sudah ramai diberitakan, Mufti yang juga ketua DPW PKS Lampung ini menyatakan siap untuk ikut kontestasi dengan Ketua DPD Partai Nasdem Metro Saleh Candra, di 9 Desember mendatang.

“Masih terus berjalan, Komunikasi dengan partai-partai yang belum final punyai usungan,” katanya.

Sebelumnya, PKS dan Partai Nasdem telah memberikan dukungan kepada Nessy Kalviah Mustafa untuk maju di pilkada Lampung Tengah.(ed/inilampung)

LIPSUS