Cari Berita

Breaking News

Baru Sebulan Channel Paus Sastra Ditonton 20 Ribu

INILAMPUNG
Jumat, 10 Juli 2020


INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Sebulan sejak tayang 9 Juni 2020, channel youtube  Paus Sastra Lamping telah disaksikan sebanyak 20 ribu kali dan seribu jam tayang.


Hal itu dikatakan Arief Mulyadin dari Djadin Production sore ini, Jumat (9/7).


Dalam rilisnya ia mengatakan, hari ini tepat 1 bulan sejak upload perdana, channel Paus Sastra Lampung telah ditonton lebih 20 ribu kali, dengan jam tayang setibu jam lebih.


"Laporan perolehan ini tentu membanggakan, sekaligus memacu semangat kami. Semoga ke depannya terus membanggakan," kata Arief Mulyadin


Tim kerja pembacaan karya sastra Isbedy Stiawan ZS di youtube ini tak terlepas dari kerja dan semangat mekbuat konten ini bisa menarik. Selain Arief merangkap produser, adalah Dimas AJ sebagai editor dan audio, serta Ara Nugraha untuk kameramen.


Masih kata Arief, ke depannya dia mengharapoan Pemetintah Provinsi Lampung -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif -- dapat mendukung channel Paus Sastra Lampung tersebut.


"Isbedy adalah ikon seniman Lampung, ia juga dikenal di nasional dan internasional. Oleh karena itu, pendokumentasian karya-karya puisi dan cerpennya selama ia berkarier, patut didukung oleh semua pihak.


"Lewat channel youtube ini, karya-karyanya akan hidup sepanjang masa. Bisa disaksikan dan dinikmati kapan saja," ujar dia didampingi editor Dimas AJ.


Dukungan dari Pemprov Lampung, ia menambahkan, misalnya mengarahkan para siswa SMA/sederajat untuk menyaksikan channel ini.


"Pembelajaran karya sastra bisa didapat dari channel Paus Sastra Lampung itu," lanjutnya.


Channel ini selain menghadirkan Isbedy Stiawan membaca puisi dan berbincang ihwal sastra dengan pengamat, juga para tokoh dari berbagai kalangan turut membacakan puisi karya Isbedy.


Para tokoh yang disebut tribut itu antara lain Plt Kakanwi Kementerian Agama Provinsi Lampung Wasril Purnawan, Rektor UIN Lampung Moch. Mukri, Rektor IBI Darmajaya Firmansyah Y. Alfian, Kepala Dinas Poraparbud Pringsewu Suchairi Sibarani.


Lalu kalangam politisi, Ahmad Mufti Salim, Muchlas E. Bastari, Etika Novalia Sani. Juga dari seniman, Kurnia Effendi (sastrawan Jakarta), aktris teater dan penyair Yogyakarta Evie Idawati, sastrawan Syaiful Irba Tanpaka, dan ratu dongeng Lampung Iin Muthmainnah.


"Kami juga sudah menjadwal para tokoh untuk baca puisi. Konten ini juga dimeriahkan oleh pembacaan istri dan putri Isbedy; Fitri Angraini dan Dzafira Adelia," ungkap Arief.


Terpisah, Isbedy Stiawan ZS mengaku berterimakasih pada Djadin Production yang memproduksi pembacaan karya-karya sastranya sejak 1984-2020. Sehingga bisa diselamatkan dalam bentuk dokumentasi video.


"Masyarakat juga bisa makin tahu dan dekat dengan sastrawan. Untuk pembelajaran sastra untuk pelajar juga tak sulit," kata pengampu Lamban Sastra ini.


Sejak tayang pertama, berarti sudah 60 karya sastra Isbedy dikumpulkan dalam channel tersebut. "Karena konten ini menayang pada pagi dan petang."


Isbedy mengapresiasi kerja dan semangat tim Djadin Production. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh-tokoh yang berkenan hadir baca puisi di channel ini.


"Yang dilakukan ini adalah sejarah pada masa mendatang," tutupnya.(bdy/zal/inilampung)

LIPSUS